Timses Jokowi Akui Debat Capres Belum Bisa Gaet Massa Mengambang

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 21 Januari 2019 15:23 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bersama Boy William. Instagram/@boywilliam

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Program Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Aria Bima mengakui bahwa debat capres perdana pada Kamis pekan lalu, belum bisa menggaet pemilih mengambang (swing voters) dan pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters).

"Survei internal kami dari debat capres pertama ini, kami akui memang belum bisa meyakinkan swing voters," ujar Aria Bima saat ditemui Tempo di Posko Cemara, Jakarta pada Senin, 21 Januari 2019.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Stagnan

Namun, lanjut Aria, debat kedua nanti diharapkan akan bisa menyasar massa mengambang yang ditengarai sebagian besar merupakan kalangan milenial. Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi, ujar Aria, akan meyakinkan milenial lewat debat kedua bertema energi, pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup.

"Program yang akan kami gaungkan menjanjikan pertumbuhan ekonomi. Semua sumber daya akan di eksplorasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja. Sehingga diharapkan bisa meyakinkan kalangan milienal," ujar Aria Bima.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pengamat politik dari Populi Center, Afrimadona menilai, debat pilpres perdana memang belum bisa meyakinkan swing voters dan undecided voters. Sebab, ujar dia, dua kandidat yang akan berlaga di pemilihan presiden 2019 belum bisa menunjukkan posisi yang jelas dalam berbagai isu yang digaungkan.

"Sejauh ini kedua paslon masih lebih banyak bermain di ranah argumen yang normatif. Posisi yang cukup clear di antara kedua kandidat belum begitu terlihat," ujar Afrimadona dalam sebuah acara diskusi di bilangan Gondangdia, Jakarta pada Sabtu, 19 Januari 2019.

Menurut Afrimadona, swing voters dan undicided voters merupakan ceruk pemilih yang harusnya menjadi sasaran dalam debat kandidat. Sebab, ujar dia, di dalam tataran masyarakat sesungguhnya telah terjadi polarisasi yang cukup kuat.

"Artinya apapun yang disampaikan oleh Jokowi, tidak akan membuat pendukung Prabowo bergeming dan beralih pilihan. Begitu juga sebaliknya. Jadi, yang bisa disasar semestinya pemilih yang masih ragu," ujar dia.

Untuk itu, ujar Afri, timses bisa mengidentifikasi terlebih dahulu segmentasi pemilih yang masuk dalam swing dan undicided voters. Baru kemudian, berbicara mengenai isu-isu yang juga mewakili kepentingan para pemilih.

DEWI NURITA

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

17 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

10 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

10 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

12 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

13 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

14 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

14 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

14 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

15 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

15 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya