Survei: Jokowi Unggul di Kalangan Lulusan SD, Prabowo di Sarjana

Senin, 21 Januari 2019 15:11 WIB

Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) berbincang dengan petani saat meninjau Gerakan Kawal Musim Tanam OKMAR 2018/2019 di Garut, Jawa Barat, Sabtu 19 Januari 2019. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi teranyar lembaga survei Media Survei Nasional (Median) menemukan pasangan calon Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin unggul telak di kalangan pemilih lulusan SD atau tidak tamat SD. Sedangkan paslon Prabowo Subianto - Sandiaga Uno unggul di kalangan pemilih tamatan SMU dan Perguruan Tinggi.

"Dari 100 persen pemilih yang tidak tamat SD, ada 55,1 persen yang memilih Jokowi-Ma'ruf, 31,3 persen memilih Prabowo-Sandi, 13,6 persen undecided," kata Rico Marbun, Direktur Eksekutif Median di warung Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Senin, 21 Januari 2019.

Rico juga menuturkan dari 100 persen pemilih yang tamat Perguruan Tinggi (PT), sebanyak 58,0 persen memilih Prabowo-Sandi, sedangkan 35,9 persen memilih Jokowi-Ma'ruf, dan 6,1 persen masih undecided.Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyapa para pendukungnya sebelum menyampaikan pidato kebangsaan di JCC, Jakarta, Senin 14 Januari 2018. TEMPO/Subekti

Secara total, lembaga Median mencatat elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin masih unggul atas Prabowo - Sandi. Dalam survei itu, angka elektabilitas Jokowi - Ma'ruf 47,9 persen, Prabowo - Sandiaga 38,7 persen, sedangkan 13,4 persen belum menentukan pilihan.

"Selisih elektabilitas kedua kandidat menipis, suara pasangan 01 relatif stagnan dan suara pasangan 02 tumbuh, tapi lambat," ujar Rico.

Advertising
Advertising

Rico mencatat selisih elektabilitas antara kedua paslon tinggal satu digit saat ini, yaitu 9,2 persen. "Padahal jarak kedua paslon pada November 2018 masih 12,2 persen untuk keunggulan Jokowi," ujar dia.

Survei digelar pada 6-15 Januari 2018 dengan melibatkan 1.500 responden yang memiliki hak pilih di seluruh provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan ialah Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Rentang margin of error sebesar 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini juga menerapkan quality control terhadap 20 persen sampel yang ada.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

8 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

8 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

9 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

12 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

12 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

13 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

13 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

14 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya