Ditanya Kenapa Tak Jadi Capres, Sandiaga: Takut Dipecat Prabowo

Sabtu, 19 Januari 2019 15:47 WIB

Calon wakil presiden Sandiaga Uno usai bersepeda di Jalan Jenggala II, Jakarta Selatan, Jumat, 18 Januari 2019. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengatakan dirinya takut dipecat Prabowo Subianto sebagai wakil. Sandiaga menyebut ini ketika ditanyai oleh salah seorang audiens saat dirinya menjadi pembicara dalam acara Indonesia Millennial Summit, di Grand Ballroom Hotel Kempinski pada Sabtu, 19 Januari 2019.

Baca: Pijat Prabowo Saat Debat Pertama Capres, Ini Alasan Sandiaga Uno

Salah seorang audiens bernama Fauziah, bertanya pada Sandiaga mengapa bukan ia yang maju sebagai capres. Sebab, Fauziah dan kawan-kawannya merasa lebih mengidolakan sosok Sandiaga ketimbang Prabowo Subianto. “Pak kenapa bukan bapak saja yang jadi Capres?” kata Fauziah saat sesi tanya jawab.

Menanggapi itu, Sandiaga tertawa dan mengatakan lebih memilih bungkam ketimbang dipecat oleh Prabowo.

“Lebih baik saya tidak komentar ya, nanti dipecat lagi. Sudah dipecat dari Gerindra, dipecat dari calon wakil presiden. Saya nganggur bener nih,” katanya sambil tergelak.

Advertising
Advertising

Fauziah juga memuji kelihaian Sandiaga dalam berbicara. Ia menilai itu dari kemampuan Sandiaga yang mampu memanfaatkan sisa waktu dengan efisien dalam debat pilpres lalu.

Sandiaga menjawab kemampuan itu didapatkannya dari pengalaman saat menjadi pengusaha. Ia bercerita salah seorang yang melatih kemampuannya itu adalah mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

Menurut Sandiaga saat itu ia sedang berusaha meyakinkan Dahlan untuk suatu proyek. Ia hanya diberi waktu untuk menjelaskan sepanjang mereka di dalam lift, yang menurutnya relatif singkat. Istilah Sandiaga, elevator pitch.

“Elevator pitch itu biasanya kalau kita naik lift gak sampai satu menit kan. Kita harus mampu menyampaikan apa yg kita inginkan secara efektif dalam waktu yang sangat singkat,” ujar dia.

Pada debat kemarin, kata Sandiaga, kemampuan elevator pitch ini membantunya memanfaatkan waktu tiga detik yang disisakan oleh Prabowo saat menjawab pertanyaan seputar meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Ia mengaku saat itu harus bisa berpikir cepat, dan menentukan kunci dari pesan yang akan ia sampaikan, akhirnya ia memilih membahas aset.

Simak juga: Tinggalkan Bisnis Demi Politik, Sandiaga Uno: JK Mentor Saya

“Karena Pak Prabowo cuma memberi saya waktu 3 detik bicara mengenai bagaimana meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Akhirnya saya pilih yang paling penting yaitu aset,” kata Sandiaga.

Berita terkait

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

3 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

5 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

8 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

8 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

10 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

11 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

13 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

16 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya