Jika Terpilih, Prabowo Akan Kirim Koruptor ke Pulau Terpencil

Reporter

Andita Rahma

Kamis, 17 Januari 2019 21:52 WIB

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam debat perdana capres-cawapres di Pilpres 2019 di Jakarta, Kamis 17 Januari 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto menyatakan akan mengirim koruptor ke pulau terpencil sebagai bentuk hukuman jika terpilih kelak. Hal itu ia utarakan dalam debat perdana yang mempertanyakan apa langkah birokrasi pemerintah untuk memberantas korupsi.

“Kalau dia (koruptor) korupsi harus ditindak sekeras-kerasnya. Kita taruh di mana tuh, di pulau terpencil, suruh tambang pasir,” ucap Prabowo di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Kamis, 17 Januari 2019.

Prabowo melihat, akar permasalahan mengapa banyak pejabat pemerintah yang korupsi adalah kurangnya penghasilan. “Pendapatan mereka itu kurang, tidak realistis,” kata dia. ia pun melanjutkan, jika terpilih nanti, Prabowo akan memperbaiki kualitas hidup aparat penegak hukum dengan menaikan penghasilan mereka.

Caranya dengan menaikan tax ratio atau rasio pajak. Prabowo menuturkan tax ratio Indonesia saat ini berada di 10 persen. “Saya akan kembalikan ke 16 persen. Kita akan dapat minimal 60 miliar dollar,” ucap dia. Sehingga, uang yang masuk itu akan digunakan untuk menaikan pendapatan para aparat penegak hukum.

Pernyataan itu lantas dibantah Jokowi. Ia menyatakan, penghasilan pegawai sipil negara saat ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhannya. “Walau ada tunjangan, tapi tetap ada ketakutan di mereka akan masa depan jadi di situlah terjadi sikap ragu-ragu dan tidak kuat. Mendapat godaan, tawaran dari swasta untuk bertindak di luar kepentingan rakyat,” sanggah Prabowo.

Advertising
Advertising

Prabowo juga akan mengawasi ketat semua instrumen hukum. Bahkan, ia berencana akan memperluas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke daerah-daerah di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Sandiaga memilih solusi dengan membenahi pencatatan aset negara. Ia lantas mencontohkan ketika ia menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, saat itu, DKI Jakarta berhasil mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) karena berhasil membenahi pencatatan aset. “Bisa digunakan untuk motivasi. Kalau kita tahu aset kita, mungkin agak sulit dikorupsi,” kata Sandiaga.

Debat perdana ini dimulai pada pukul 20.00 WIB. Tema pertama dalam debat ini adalah hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Kedua calon pasangan akan berargumentasi tentang solusi mereka menangani keempat bidang tersebut.

Debat ini dipimpin oleh enam orang panelis yakni Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, Mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Ahli Hukum Tata Negara UI Bivitri Susanti, dan Ahli Hukum Tata Negara Margito Kamis.

ANDITA RAHMA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

5 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

11 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

20 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

21 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

1 hari lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

1 hari lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

1 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya