Begini Reaksi Pendukung Jokowi dan Prabowo Saat Bertemu

Reporter

Friski Riana

Kamis, 17 Januari 2019 19:43 WIB

Para pendukung pasangan capres dan cawapres 2019 berhadapan dan saling adu yel di Lobby A Hotel Bidakara, Jakarta, 17 Januari 2019. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dan kelompok pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bertemu di lobi Hotel Bidakara, Jakarta, tempat berlangsung debat capres 2019, Kamis malam, 17 Januari 2019.

Baca: Jokowi dan Ma'ruf Berangkat Bareng dari Istana ke Lokasi Debat

Kedua kelompok dipisahkan dan dibatasi oleh aparat kepolisian. Mereka saling menyerukan nama pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang didukungnya. "Jokowi-Amin, Jokowi-Amin," kata kelompok pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Pendukung pasangan nomor 02 tak mau kalah. Mereka membalas seruan dengan menyebut nama Prabowo-Sandi.

Pendukung Jokowi-Ma'ruf kompak mengenakan atasan berwarna putih. Sedangkan kelompok pendukung Prabowo mengenakan baju berbeda-beda. Ada yang memakai atasan berwarna biru dan putih. Tetapi celana mereka kompak, menggunakan celana warna cokelat.

Baca: Debat Capres, Jokowi - Ma'ruf Pakai Baju Persis Foto Surat Suara

Para pendukung juga saling melemparkan yel-yel. Namun, kelompok pendukung Prabowo-Sandi tampak kalah suara lantaran kelompok pendukung Jokowi-Ma'ruf menggunakan pengeras suara. "Jokowi siapa yang punya. Jokowi siapa yang punya. Jokowi siapa yang punya. Yang punya Indonesia."

Tak lama kemudian kelompok pendukung Prabowo-Sandi pun membubarkan diri. Mereka diarahkan aparat keamanan untuk berkumpul dan berorasi di depan Raja's Coffee and Resto.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

5 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

6 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

6 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

7 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

10 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

10 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

11 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

11 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

12 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya