Pegiat Aksi Kamisan Tak Berharap Banyak pada Debat Pilpres

Kamis, 17 Januari 2019 15:52 WIB

Maria Catarina Sumarsih menghadiri Peringatan 29 Tahun Tragedi Semanggi I di lokasi tertembaknya sang anak Benardinus Realino Norma Irawan (Wawan) di Universitas Atma Jaya, Jakarta, 13 November 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 12 tahun Aksi Kamisan bertepatan dengan momentum debat pertama pemilihan presiden 2019 yang juga mengangkat isu hak asasi manusia. Maria Catarina Sumarsih, 66 tahun, pegiat Aksi Kamisan, menganggap debat pilpres nanti malam tak akan berimbas apa pun terhadap penegakan HAM di Indonesia.

Apalagi, kata dia, pertanyaan diberitahukan terlebih dulu kepada para kandidat, serta tidak ada contoh kasus yang diangkat dalam debat tersebut. "Di mata saya debat capres-cawapres rasa-rasanya kok tidak mempunyai dampak untuk menegakkan supremasi hukum di Indonesia."

Berita terkait: Jokowi Bakal Jawab Soal Aksi Kamisan dan Kasus Novel Baswedan di Debat Pilpres

Sumarsih juga tak lagi berharap dari momentum pemilihan presiden 2019. Sebab ia nilai Presiden Joko Widodo tak menuntaskan apa yang dijanjikan terkait penuntasan pelanggaran HAM masa lalu. Sedangkan, calon presiden Prabowo Subianto pun memiliki rekam jejak yang diduga terlibat pelanggaran HAM.

Prabowo diduga terkait dengan penculikan dan penghilangan paksa aktivis proreformasi pada 1997-1998. Saat itu, Prabowo merupakan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus sekaligus pimpinan Tim Mawar. Prabowo kemudian diberhentikan dari militer pada 1998 setelah disidang oleh Dewan Kehormatan Perwira.

Advertising
Advertising

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontra), Yati Andriyani mengatakan momentum 12 tahun Aksi Kamisan yang jatuh pada hari ini sekaligus menjadi pengingat untuk tak terlena dengan janji manis calon presiden.

Yati mengatakan peringatan ini penting lantaran publik dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama memiliki beban dan rekam jejak terkait pelanggaran HAM. "Jadi lebih baik mengedukasi publik untuk tidak mudah percaya terhadap janji manis menjelang pilpres," kata Yati, Selasa, 15/1, lalu.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

15 hari lalu

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Minta Rancangan APBN Dibahas dengan Prabowo, Sri Mulyani Sebut Makan Siang Gratis Bisa Jalan Tahun Depan

31 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Minta Rancangan APBN Dibahas dengan Prabowo, Sri Mulyani Sebut Makan Siang Gratis Bisa Jalan Tahun Depan

Terpopuler: Jokowi meminta rancangan APBN 2025 dibahas dengan pemerintah Prabowo, Sri Mulyani sebut program makan siang gratis bisa jalan tahun depan.

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

52 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Ibu Sumarsih Minta Jokowi Cabut Keppres Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo

1 Maret 2024

Ibu Sumarsih Minta Jokowi Cabut Keppres Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo

Ibu Sumarsih meminta Jokowi mencabut Keputusan Presiden tentang Penganugerahan Jenderal TNI Kehormatan kepada Prabowo

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan ke 806 Soroti Pemberian Jenderal Kehormatan ke Prabowo: Menyakiti Keluarga Korban Penghilangan Paksa 1998

29 Februari 2024

Aksi Kamisan ke 806 Soroti Pemberian Jenderal Kehormatan ke Prabowo: Menyakiti Keluarga Korban Penghilangan Paksa 1998

Petrus Haryanto mengatakan pemberian pangkat kehormatan ke Prabowo itu, Jokowi telah menyakiti keluarga korban penghilangan paksa 1998.

Baca Selengkapnya

Angkat Kartu Merah di Aksi Kamisan, Ini Profil Sumarsih: Teguh Cari Keadilan untuk Anaknya

17 Februari 2024

Angkat Kartu Merah di Aksi Kamisan, Ini Profil Sumarsih: Teguh Cari Keadilan untuk Anaknya

Unggahan di Aksi Kamisan terbaru Sumarsih mendapat komentar banyak pihak, salah satunya fotografer Darwis Triadi.

Baca Selengkapnya

Fotografer Darwis Triadi Dicemooh karena Komentarnya di Aksi Kamisan, Netizen: Nir Empati

17 Februari 2024

Fotografer Darwis Triadi Dicemooh karena Komentarnya di Aksi Kamisan, Netizen: Nir Empati

Begini komentar fotografer senior Darwis Triadi di unggahan Aksi Kamisan Sumarsih yang mengaitkannya dengan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan Beri Kartu Merah ke Presiden Jokowi karena Telah Mencederai Demokrasi

17 Februari 2024

Aksi Kamisan Beri Kartu Merah ke Presiden Jokowi karena Telah Mencederai Demokrasi

Meski Prabowo menang, Astri mengatakan Aksi Kamisan akan terus ada selama penuntasan kasus pelanggaran HAM belum tercapai.

Baca Selengkapnya

Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

5 Februari 2024

Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

Calon presiden atau capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyatakan akan menambah dokter di daerah-daerah serta fasilitas di rumah sakitnya.

Baca Selengkapnya

Harapan Ganjar usai Debat Capres Terakhir: Mudah-mudahan Bisa Beri Referensi untuk Memilih

5 Februari 2024

Harapan Ganjar usai Debat Capres Terakhir: Mudah-mudahan Bisa Beri Referensi untuk Memilih

Menurut Ganjar masyarakat perlu mendengar perdebatan tentang lapangan pekerjaan, akses pendidikan, dan kesehatan.

Baca Selengkapnya