Meutya Hafid Ungkap Persiapan Debat Capres Jokowi - Ma'ruf Amin

Reporter

Fikri Arigi

Selasa, 15 Januari 2019 14:50 WIB

Meutya Hafid. TEMPO/Muradi

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya mempersiapkan materi debat, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf juga memikirkan bagaimana supaya calon presiden dan calon wakil presiden itu mempunyai chemistry kuat. Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN, Meutya Hafid, mengatakan hal itu perlu dilakukan agar keduanya bisa tampil saling melengkapi saat debat capres perdana digelar.

Baca: Kubu Jokowi Tampilkan Citra Umara dan Ulama di Debat Capres

Meutya menilai antara Jokowi dan Ma'ruf sudah ada kecocokan, sehingga tidak diperlukan usaha ekstra. "Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf selama ini kami lihat baik," ujarnya saat ditemui Tempo di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 14 Januari 2019.

Walaupun sudah ada kecocokan, Meutya bersama timnya tetap melakukan sejumlah usaha agar keduanya semakin cocok. Salah satunya, melalui acara makan siang bersama.

Pada Jumat, 28 Desember 2018, Jokowi bersama politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung mengunjungi kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta. Mereka makan siang bersama. Menurut Meutya, acara makan siang itu salah satu upaya membangun kedekatan di antara keduanya.

Upaya lain yang dilakukan untuk menyelaraskan Jokowi dan Ma'ruf, yaitu simulasi debat. Meutya mengatakan ada tiga kali simulasi untuk Ma'ruf dan sekali untuk keduanya secara bersama.

Baca: Debat Capres Tiga Hari Lagi, Ini Persoalan Mendesak Ma'ruf Amin

Advertising
Advertising

Selain itu, tim pesiapan debat capres di kubu Jokowi juga melakukan penyelarasan dari segi konten. "Ada penajaman, dalam isu-isu apa yang akan dibahas oleh kubu lawan, dan apa yang akan kita angkat sebagai pencapaian," tutur anggota Komisi Pertahanan DPR ini.

Selama masa kampanye, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kerap menyampaikan kritik terhadap pemerintahan Jokowi. Meutya menduga kemungkinan besar hal itu akan keluar dalam debat nanti.

Saat menjawab pertanyaan atau kritik dari lawan, kata Meutya, Jokowi dan Ma'ruf diharapkan dapat saling melengkapi. Saat menjawab kritik, kata dia, Jokowi yang lebih relevan menjawab. Ma'ruf bertugas melengkapi jawaban Jokowi dari sisi pandangan seorang ulama terkait isu yang ditanyakan.

"Keduanya akan berperan sesuai dengan posisi masing-masing. Pak Jokowi sebagai Presiden, Pak Kiai sebagai seorang ulama," ucap Wakil Ketua Fraksi Golkar ini.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

3 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

4 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

5 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

9 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

10 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

14 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

14 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

14 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

15 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya