Pernyataan Prabowo akan Mundur, Timses Jokowi: Upaya Delegitimasi

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 14 Januari 2019 17:15 WIB

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa warga yang menghadiri peringatan 14 tahun tsunami Aceh di Pelabuhan Pendaratan Ikan, Lampulo, Banda Aceh, Rabu, 26 Desember 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma’ruf, Abdul Kadir Karding mengomentari pernyataan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi yang menyarankan calon presiden nomor urut 02 itu mengundurkan diri jika terdapat potensi kecurangan dalam Pilpres 2019. Menurut Karding, pernyataan itu merupakan bagian dari upaya mendelegitimasi pemilu sejak awal.

“Jadi sengaja dibuat untuk seakan-akan tim Pak Jokowi ini curang, berkomplot dengan KPU dan penyelenggara Pemilu dengan curang,” ujar Wakil Ketua TKN Jokowi - Ma’ruf, Abdul Kadir Karding saat ditemui Tempo di bilangan Menteng, Jakarta pada Ahad malam, 13 Januari 2019.

Dengan pernyataan itu, ujar Karding, ditengarai bisa membangun delegitimasi bahwa jika Prabowo kalah, maka penyebabnya adalah Jokowi curang. “Indikasi ini terlihat dari isu tujuh kontainer surat suara tercoblos, kotak suara kardus, dan banyak isu lainnya. Kami menilai ada upaya sengaja membangun narasi seperti itu,” ujar dia.

Namun, timses Jokowi menyatakan tak masalah jika Prabowo ingin mundur. Toh, ujar Karding, ada sejumlah sanksi pidana yang menanti jika capres mundur. “Ya terserah kalau mau mundur sih. Tapi jangan membangun frame seperti itu lah, tidak fair,” ujar politikus PKB ini.

Pernyataan Prabowo akan mundur itu disampaikan Djoko Santoso saat menghadiri acara #Bising (Bincang Asik dan Penting) oleh Gerakan Milenial Indonesia (GMI) di Kota Malang, Ahad, 13 Januari 2019. Dalam pidatonya, pria yang akrab disapa Djoksan itu menyebut, Prabowo bisa saja menyampaikan akan mundur dari kontestasi pilpres jika potensi kecurangan terus terjadi.

Advertising
Advertising

Djoksan mengatakan ada kemungkinan Prabowo Subianto menyampaikan kemungkinan akan mundur itu dalam pidato kebangsaan yang rencananya digelar Senin malam. "Kalau nanti tetap disampaika , pernyataan terakhir Prabowo Subianto adalah kalau memang potensi kecurangan tidak bisa dihindarkan, maka Prabowo Subianto akan mengundurkan diri," kata dia .

Purnawirawan TNI itu menyampaikan, salah satu potensi kecurangan dalam Pemilu 2019 adalah diperbolehkannya penyandang disabilitas mental atau tuna grahita menggunakan hak pilihnya."Karena memang ini sudah luar biasa. Masak orang gila suruh nyoblos," katanya.

DEWI NURITA

Berita terkait

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

1 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

3 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

4 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

5 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

5 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

7 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya