KPU Kaji Dugaan Pelanggaran Kampanye Visi Misi Jokowi di TV

Reporter

Syafiul Hadi

Senin, 14 Januari 2019 14:43 WIB

Ketua KPU, Arief Budiman bersama tim kampanye nomor urut 01 dan 02 dalam pertemuan terkait persiapan debat pertama, di Kantor KPU, Jakarta. Senin 7 Januari 2019. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan kajian terkait penyampaian visi misi calon presiden Joko Widodo alias Jokowi di beberapa stasiun televisi swasta. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah penyampaian visi misi oleh Jokowi itu dapat dikategorikan sebagai kampanye atau tidak.

Baca: Bawaslu Gelar Rapat Soal Penyampaian Visi Misi Jokowi di TV

"Ini juga kami akan bahas. Kami belum bisa menyampaikan," ujar Komisioner KPU, Wahyu Setiawan di kantornya, Jakarta, Senin, 14 Januari 2019.

Sebelumnya, Jokowi tampil menyampaikan visi misinya untuk lima tahun ke depan di beberapa stasiun swasta tadi malam, Ahad, 13 Januari 2019. Acara yang bertajuk 'Visi Presiden' itu berdurasi 30 menit dan ditayangkan langsung pada pukul 21.00 WIB.

Dalam acara tersebut, Jokowi berpidato menyampaikan program dan apa saja yang sudah dicapainya. Sebagian besar yang disampaikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah program serta pencapaian pembangunan infrastruktur dan ekonomi.

Baca: Alumni UI Ungkap Alasan Dukungan ke Jokowi

Menurut Wahyu, penyampaian visi misi dapat dikategorikan sebagai agenda kampanye. Sebab, kata dia, definisi kampanye adalah kegiatan yang dilakukan peserta pemilu melalui pemaparan visi misi program dan citra diri untuk meyakinkan pemilih. "Untuk mengukur itu kampanye apa bukan, itu tolak ukurnya definisi kampanye. Kalau itu sesuai berarti dia kampanye," ucapnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, Wahyu mengatakan aturan kampanye di media massa seperti televisi dan media cetak baru dapat dilakukan 21 hari sebelum masa tenang pada 13 April 2019. Meski demikian, dia belum dapat memastikan apakah penyampaian visi misi Jokowi di beberapa stasiun televisi ini melanggar aturan kampanye. "Ya silakan ditafsir sendiri," katanya

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga menggelar rapat pleno terkait pidato Jokowi yang menyampaikan visi misi di beberapa stasiun televisi swasta itu. Rapat ini dilakukan untuk melihat adanya dugaan pelanggaran kampanye oleh capres petahana tersebut. "Nanti kami sampaikan hasilnya ya. Mau diplenokan," ujar Anggota Bawaslu, Fritz Edward Siregar saat dihubungi awak media.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

1 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

1 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

1 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

2 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

3 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

4 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

4 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

4 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

5 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya