Kubu Jokowi Tuding Seribu Titik Kunjungan Sandiaga Hoax

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Minggu, 13 Januari 2019 16:26 WIB

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menyapa masyarakat saat kunjungan di Kampung Nelayan Pasir Putih, Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Kamis 3 Januari 2019. Dalam kunjungannya Sandiaga Uno menjelaskan perlindungan dalam bidang kelautan harus meningkatkan kesejahteraan para nelayan seperti asuransi dan pendanaan. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir, menyebut seribu titik kunjungan yang baru-baru ini dirayakan calon wakil presiden, Sandiaga Uno, sebagai hoaks. "Seribu titik yang dirayakan oleh Sandiaga adalah seribu titik hoaks," kata Inas dalam siaran tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 13 Januari 2019.

Baca: Cerita Sandiaga Soal Amin Rois, Kader Miitan PKS di Gerobogan

Inas menilai, butuh waktu sekitar 10 bulan untuk mencapai seribu titik kunjungan saat berkampanye. Ia menuturkan 10 bulan yang lalu ialah bulan April 2018. Sedangkan pertama kali Sandiaga Uno dipilih jadi cawapres oleh Prabowo pada Agustus 2018 dan ditetapkan sebagai capres dan cawapres pada September 2018. "Pertanyaannya gini nih, berapa titik sih dalam sehari yang bisa dia datengin dan berapa lama dia berada di titik tersebut?" ujarnya.

Perkiraan waktu 10 bulan itu didapat Inas melalui perhitungan. Politikus Hanura itu menjelaskan, kalau mau sosialisasi secara benar, maka di setiap titik membutuhkan waktu minimal 2 jam yang dihitung sejak dateng hingga meninggalkan tempat acara.

"Persoalannya, apakah Sandiaga sosialisasinya dari satu titik ke titik lain pake sim salabim atau terbang seperti burung? Atau bisa juga melata pake mobil sambil dadah-dadah di jalan yang dilewati," katanya.

Baca: Datang ke PKS, Sandiaga: Ini Acara Pertama Tanpa Invasi Emak-emak

Ia melanjutkan, "Enggak mungkin sim salabim kan? Jadi, dari satu titik ke titik lain butuh waktu juga, kita anggap saja 2 jam deh."

Menurut Inas, jika di tempat acara butuh 2 jam dan di perjalanan 2 jam, maka butuh waktu untuk setiap titik adalah 4 jam. Sedangkan jika dalam satu hari yang bisa dijangkau 5 titik saja, maka total waktu yang dibutuhkan adalah 20 jam dan sisa 4 jam dalam sehari untuk istirahat.

Untuk memenuhi seribu titik, kata Inas, dibutuhkan waktu seribu dibagi 5, yakni 200 hari. "Nah! Mulai kebuka nih ngibulnya Sandiwara Uno.... eehhh Sandiaga Uno... Ha-ha-ha-ha. Apakah Sandiaga akan bersosialisasi setiap hari? Atau 30 hari dalam sebulan? Paling top dalam sebulan hanya 20 hari bersosialisasi! Jadi membutuhkan waktu 10 bulan untuk mencapai seribu titik," ucapnya.

Berita terkait

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

1 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

9 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

10 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

11 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

23 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya