TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon menganggap alumni UI yang menyatakan dukungan kepada Jokowi tidak berakal sehat. Menurut dia alumni UI yang berakal sehat akan memilih Prabowo - Sandiaga Uno. "Alumni UI berakal sehat mestinya dukung @prabowo @sandiuno." Fadli mencuit melalui akun Twitternya @fadlizon, hari ini Ahad 13 Januari 2019.

Acara dukungan Alumni Universitas Indonesia (UI) untuk Jokowi - Ma'ruf Amin Sabtu 12 Januari 2019 kemarin. Fadli prihatin dengan alumni UI, yang dibawa-bawa untuk menahan laju elektabilitas Jokowi, yang menurutnya semakin anjlok.

Baca: Hoax 7 Kontainer Surat Suara, Bagus Bawana Sebut Akun 4 Politikus

"Kasihan alumni UI dibawa-bawa Jaenudin Ngaciro untuk menahan laju elektabilitas yang makin anjlok," tulis Fadli melalui akun Twitternya. Fadli yang juga alumni UI mengatakan poster-poster yang dibawa peserta deklarasi saat itu nampak bukan hasil aksi tidak otentik, tetapi hasil dibuat secara massal dari pabrik.

Pada deklarasi terlihat poster yang memuat nama Fadli. 'Alumni UI minus Fadli Zon dan semacamnya pilih Jokowi'. Ada pula yang menyinggung mantan pengajar UI, Rocky Gerung, 'Rocky Gerung sudah tidak boleh mengajar lagi di kampus kami'.

Baca: Diduga Unggah Hoaks Surat Suara, Bagus ...

Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) Arief B. Hardono mengimbau agar tidak ada yang membawa makara atau logo UI dan semacamnya dalam deklarasi itu. Ia mengaku diundang, namun tidak hadir karena alasan menjaga netralitas. "Saya dulu diundang saat deklarasi dukungan untuk paslon 02 tidak hadir, sekarang juga tidak," kata dia saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 12 Januari 2019.

Desember 2018, Iluni memprotes poster deklarasi dukungan yang menyebar dengan menggunakan nama ikatan Alumni Universitas Indonesia dan logo UI. Dalam poster itu juga ada foto Ketua Iluni Arief Budhy Hardono dan beberapa orang berjaket kuning. Iluni mensomasi pihak yang membuat dan menyebarkan poster deklarasi dukungan Iluni untuk Jokowi - Ma'ruf Amin. Alasannya, Iluni menganggap poster itu telah mencatut lembaganya.

FIKRI ARIGI | DEWI NURITA