Yusril Ihza Mahendra Mengaku Beri Masukan Soal HAM pada Jokowi

Reporter

Friski Riana

Editor

Elik Susanto

Sabtu, 12 Januari 2019 01:39 WIB

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Senin, 16 April 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Yusril Ihza Mahendra mengaku sudah diminta oleh Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi - Ma'ruf memberikan masukan terkait dengan materi debat capres dan cawapres. Materi debat yang diminta adalah terkait dengan masalah hukum dan HAM. Posisi Yusril saat ini sebagai kuasa hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.

Baca: Moeldoko Sebut Agenda Jokowi Tak Ganggu Persiapan Debat Capres

"Pak Erick Thohir (Ketua Tim TKN Jokowi - Ma'ruf Amin) juga bicara sama saya tentang masukan-masukan, tentang materi dari debat capres khusus mengenai masalah hukum dan masalah HAM. Tentu akan saya berikan," kata Yusril di Kantor Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) Jakarta, Jumat, 11 Januari 2019.

Namun, pakar Hukum dan Tata Negara ini, tidak mau memaparkan masukan seperti apa yang diberikan kepada Jokowi - Ma'ruf. Debat capres pada putaran pertama akan berlangsung di Bidakara Jakarta pada 17 Januari 2019.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang atau PBB ini menambahkan, masalah penegakan hukum dan HAM adalah persoalan yang paling penting dalam sebuah negara. Yusril meyakini bahwa pasangan calon nomor urut 01 mampu menjelaskan masalah tersebut dalam debat.

"Ya, kalau berdebat, ya tentu bisa. Tentu tidak semua orang menguasai semua masalah. Tetapi yang pokok-pokok itu harus dipahami," ujar Yusril.
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, bertemu di Istana Bogor, Jawa Barat, 30 November 2018. Selain itu, dua tokoh ini menunaikan salat Jumat bersama di Masjid Baitussalam, Kompleks Istana. TEMPO/Ahmad Faiz

Menurut Yusril, ada beberapa hal yang mungkin tidak dikuasai Jokowi. Namun, sebagai presiden, Jokowi dinilai Yusril mampu menguasai sejumlah hal yang bersifat fundamental.

"Saya pikir presiden manapun, pasti tidak akan menguasai semua masalah. Tapi masalah apa yang paling fundamental di suatu bidang tertentu, ya harus dipahami".

Di tempat terpisah, Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf, Erick Thohir, menyebut nama Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi salah satu mentor debat. JK dilibatkan karena dianggap berpengalaman dalam mengatasi persoalan negara sekaligus pernah tiga kali mengikuti debat pilpres.

Advertising
Advertising

"Tentu masukan dari beliau banyak. Hal yang positif ketika figur seperti Pak JK bisa menjadi bagian dari mentor debat," kata Erick seusai melaporkan persiapan debat pilpres kepada Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat, 11 Januari 2019.

Erick juga mengaku telah mendapatkan saran dari Wapres JK terkait persiapan debat capres putaran perdana. "Saya melaporkan kepada beliau (JK) persiapan untuk debat. Alhamdulillah beliau kasih masukan, dan memang nanti sudah menjadi catatan yang akan kita persiapkan".

ANTARA | FRISKI RIANA

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

6 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

8 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

17 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

18 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

18 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya