Kubu Prabowo Tak Ingin Bebani Hashim Djojohadikusumo

Rabu, 9 Januari 2019 10:11 WIB

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (kiri) dan adiknya, Hashim Djojohadikusumo saat menghadiri Deklarasi Gerakan Emas di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu, 24 Oktober 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Thomas Muliatna Djiwandono mengatakan, BPN tak ingin terlalu membebani Hashim Djojohadikusumo ihwal dana kampanye Prabowo - Sandiaga di pemilihan presiden 2019 ini.

Thomas mengatakan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus adik Prabowo itu telah banyak menggelontorkan uang untuk kampanye Prabowo di dua pilpres sebelumnya. “Kami di BPN justru mengurangi beban Pak Hashim, karena beliau sudah dari pertama sebagai penyandang dana yang sangat konsisten,” kata Thomas saat ditemui Tempo di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 7 Januari 2019.

Hashim Djojohadikusumo baru saja masuk dalam deretan 50 orang kaya versi Majalah Forbes, tepatnya di peringkat ke-35. Menurut Forbes, Hashim memiliki harta kekayaan sekitar US$ 850 juta atau setara Rp 12,3 triliun.

Namun, berdasarkan laporan sumbangan dana kampanye Prabowo - Sandiaga yang rilis akhir Desember lalu, Hashim belum tercatat memberikan sumbangan. Hal ini pun diakui Sandiaga Uno dalam wawancara dengan Majalah Tempo dua ecan lalu.

Sandiaga mengatakan Hashim masih melakukan proses penggalangan. Dia berujar belum ada sumbangan dari Hashim yang masuk ke rekening Badan Pemenangan.

Advertising
Advertising

Kendati begitu, Tommy Djiwandono mengatakan bukan berarti Hashim tak membantu. “Dia jelas membantu, tapi masih banyak yang dibutuhkan."

Tak pernah ada pernyataan pasti ihwal berapa banyak duit yang sudah dikeluarkan Hashim untuk mengongkosi kampanye Prabowo pada 2009 dan 2014. Namun, pada 2012, Hashim dengan berkelakar mengatakan menyiapkan duit hingga Rp 100 triliun untuk memenangkan kakaknya. "Pokoknya banyak dan cukup untuk menang," kata Hashim saat itu.

Seorang anggota tim sukses Prabowo pada Pemilu 2014 menuturkan, pasangan calon presiden membutuhkan duit sekurang-kurangnya Rp 6 triliun. Angka ini untuk menutup uang saksi, kebutuhan logistik kampanye, biaya iklan di media, hingga biaya mobilisasi tim pemenangan.

Namun, angka ini tak pernah muncul secara resmi. Dalam laporan dana kampanye 2014, Prabowo melaporkan sumbangan sebesar Rp 166,6 miliar. Lawannya, Joko Widodo-Jusuf Kalla, melaporkan dana Rp 312 miliar.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

5 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

6 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

9 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

10 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

11 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

13 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

15 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

17 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

19 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya