Elektabilitas Jokowi 50 Persen, Dahnil Anzar: Wajah Jokowi Panik

Rabu, 9 Januari 2019 08:03 WIB

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Krimsus, Polda Mertojaya, Jakarta, Jumat 23 NOvember 2018. Dahnil diperiksa selama delapan Jam sebagai saksi terkait dugaan korupsi anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga yang digunakan untuk kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia 2017 di Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan merujuk pada hasil survei Indikator Politik maka elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi sebagai inkumben mengkhawatirkan.

Baca: Prabowo akan Gelar Pertemuan di Tengah Kota Paparkan Visi Misi

"Di manapun namanya survei, kalau inkumben angkanya stagnan di angka 50 itu mengkhawatirkan dan mengerikan," kata Dahnil di bioskop CGV Fx Sudirman, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019.

Hasil survei lembaga Indikator Politik mencatat elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin masih lebih unggul daripada Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Dalam survei itu, tingkat keterpilihan keduanya 54,9 persen, sedangkan Prabowo - Sandiaga sebesar 34,8 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan selisih 20 persen itu tak lantas membuat Jokowi - Ma'ruf aman. Di sisi lain, tak cukup mudah untuk dikejar oleh pasangan Prabowo - Sandiaga.

Advertising
Advertising

Dahnil mengatakan hasil survei itu membuat tim Prabowo - Sandiaga yakin dapat mengalahkan Jokowi - Ma'ruf. Ia kemudian mencontohkan saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hendak maju sebagai presiden di periode kedua 2009 lalu.

"Pak SBY pada paruh kedua yang mau maju lagi itu angka elektabilitasnya 70-80 persen lho. Tinggi sekali. Dan kami menangkap wajah-wajah panik dari pak Jokowi dan pak Ma'ruf," kata dia.

Simak: Dahnil Anzar Sebut Prabowo Kerap Jadi Sasaran Fitnah

Ia lalu mengatakan dari data-fakta empirik hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebelum-sebelumnya, inkumben yang surveinya di angka 50 persen memiliki kans besar untuk kalah. "Dan kami yakin gelombang perubahan itu semakin membesar. Terus terang suasana yang ada di BPN itu suasana menang. Kami terus terang akui itu," kata Dahnil Anzar.

Berita terkait

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

14 menit lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

46 menit lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

58 menit lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

59 menit lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

13 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

14 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya