Wapres JK Tak Setuju KPU Beri Kisi-Kisi Debat Capres

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Amirullah

Selasa, 8 Januari 2019 14:27 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberi keterangan pada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, 20 Desember 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK tak setuju dengan langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berencana memberikan kisi-kisi materi debat pemilihan presiden sebelum acara tersebut dimulai. Jawaban yang akan diberikan, menurut dia, tidak menandakan jawaban yang asli.

Baca: JK Siap Dikritik Soal Kebijakan Ekonomi: Kami Butuh Saran

JK menuturkan, ajang debat bertujuan untuk mengukur pengetahuan calon presiden dan wakil presiden saat menghadapi masalah. Mereka harus memutuskan sendiri langkah yang akan ditempuh ketika menghadapi masalah. Dari jawaban itulah masyarakat mengetahui kemampuan calon pemimpin mereka dan menentukan pilihannya.

"Kalau itu dibuka duluan, berarti yang menjawab itu tim (sukses). Padahal yang mau diuji adalah yang bersangkutan pribadi," ujar JK di kantornya, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019.

Pria yang sudah tiga kali mengikuti debat Pilpres itu mengatakan, tim sukses biasanya akan mempersiapkan materi untuk calon mereka, sama seperti kampanye. Tim akan rapat untuk menyiapkan jawaban terbaik.

Advertising
Advertising

"Jadi saya sendiri kurang pas untuk melihat itu pertanyaan (diberikan) dulu karena nanti dirapatkan oleh tim demi tim," ujarnya. "Nanti akhirnya yang pantas jadi wapres ya tim itu," kata dia lagi.

Baca: Tahun Baru 2019, JK Sampaikan Harapannya Lewat Video

JK mengatakan, debat pemilihan presiden penting untuk ditanggapi secara langsung oleh pribadi calon pemimpin. Mereka harus membantu masyarakat memiliki pilihan yang lebih jelas dengan menunjukkan kemampuan mereka.

Komisioner KPU, Pramono Tanthowi, menyatakan lembaganya akan memberi pasangan capres-cawapres daftar pertanyaan debat. "Tujuannya untuk mengembalikan debat ke khittahnya," kata Pramono dalam keterangan tertulis, Ahad, 6 Januari 2019. Dia mengatakan kisi-kisi tersebut akan diberikan sepekan sebelum debat.

Pertanyaan itu akan disusun KPU dan panelis. Mereka mengangkat tema seputar isu hukum, korupsi, HAM, dan terorisme. Daftar pertanyaan ini nantiny a akan diserahkan kepada setiap pasangan calon.

Berita terkait

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

32 menit lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

53 menit lalu

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

Idham menjelaskan bahwa KPU Papua Tengah sudah pernah diminta klarifikasi mengenai keterlambatan rekapitulasi suara di Kabupaten Puncak.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, KPU Ungkap Formulir C.Hasil Raib Dibawa Kabur KPPS Paniai Papua Tengah

2 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, KPU Ungkap Formulir C.Hasil Raib Dibawa Kabur KPPS Paniai Papua Tengah

KPU mengungkap Formulir C.Hasil pemilu dibawa kabur oleh anggota KPPS Paniai Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

4 jam lalu

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

Tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap dalil PDIP mengenai selisih suara dalam Pilpres 2024 di Kota Dumai, Riau.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

1 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

1 hari lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

1 hari lalu

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Saldi Isra, melemparkan guyonan alias candaan mengenai Tim Bulu Tangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024 dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

1 hari lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

1 hari lalu

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

Hakim MK kembali menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

1 hari lalu

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

Hakim MK Enny Nurbaningsih menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya