Statemen Saling Tuding Tim Jokowi dan Prabowo Soal Debat Pilpres

Reporter

Syafiul Hadi

Selasa, 8 Januari 2019 11:02 WIB

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat bersama tim sukses kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden membahas debat Pilpres 2019 di kantor KPU, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018. Tempo/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saling tuding terkait persiapan debat pemilihan presiden yang akan digelar perdana pada 17 Januari mendatang, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Kedua kubu masing-masing menuding lawannya takut menghadapi debat pilpres.

Baca: Kubu Prabowo - Sandiaga Bentuk Tim Khusus untuk Persiapan Debat

Aksi saling tuding ini berawal saat Komisi Pemilihan Pemilihan Umum (KPU) dan kedua tim kampanye bersepakat daftar pertanyaan akan diberikan ke kedua kubu sebelum debat berlangsung. KPU beralasan, dengan cara itu, capres dan cawapres lebih menguasai materi serta dapat menjawab pertanyaan dengan detail saat debat. KPU juga memutuskan tidak memfasilitasi penyampaian visi misi kedua kubu.

Keputusan KPU membocorkan kisi-kisi pertanyaan debat ini memunculkan aksi sali tuding antara dua kubu. Berikut pernyataan dari kubu Jokowi dan Prabowo yang dihimpun Tempo.

1. Kubu Jokowi Sebut Tak Pernah Takut Penyampaian Visi Misi

Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga mengatakan kubunya tidak pernah takut penyampaian visi misi dilakukan langsung oleh pasangan calon. Hal ini dia sampaikan terkait tidak adanya penyampaian visi misi yang semula akan difasilitasi oleh KPU. Menurut KPU, mereka tak memfasilitasi itu karena kedua kubu tidak menemukan kesepakatan.

Baca juga: Panelis: Pertanyaan Debat Pilpres Tidak Memojokkan Pasangan Calon

Advertising
Advertising

Arya juga mengatakan, kubu Jokowi tak pernah takut menghadapi debat pilpres ini. "Kenyataannya, mereka yang minta tidak ada debat. Pihak 02 takut debat, tidak mau debat," ujar Arya Sinulingga di Posko Cemara, Jakarta pada Senin, 7 Januari 2019.

2. Kubu Prabowo Bantah Tak Mau Ada Debat Capres

Koordinator Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah pihaknya enggan ada debat capres. Tudingan itu sebelumnya disampaikan juru bicara TKN, Arya Sinulingga.

"Loh debat kan sudah (diatur) lima kali, jadi itu pasti diikuti," kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 7 Januari 2019.

Dahnil menyanggah tudingan itu. Dia mengatakan justru TKN-lah yang tak berani menjalani agenda pemaparan visi misi oleh kandidat secara langsung.

3. Kubu Jokowi Sebut Kubu Prabowo Minta Kisi-kisi Debat

Arya Sinulingga mengatakan bahwa dibocorkannya kisi-kisi pertanyaan debat kandidat merupakan permintaan kubu Prabowo. Ia tak khawatir pernyataannya ini dibantah kubu Prabowo.

Kubu Prabowo, menurut Arya, hanya ingin penyampaian visi dan misi satu arah saja. Sedangkan kubu Jokowi–Ma’ruf ingin ada pendalaman visi misi saat debat. "Jadi jangan diputar balik semua," ucap Arya.

4. Kubu Prabowo Sebut Siap Berdebat

Dahnil Anzar mengatakan pihaknya tak menolak debat capres. Menurut dia, kubu Prabowo hanya menginginkan tambahan agenda untuk pemaparan visi misi.

"Kami senang berdebat, bila perlu tambah jadi sepuluh enggak ada masalah," ujar mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.

DEWI NURITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

4 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

4 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

6 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

7 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

7 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

8 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

8 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

8 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya