Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menyapa masyarakat saat kunjungan di Kampung Nelayan Pasir Putih, Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Kamis 3 Januari 2019. Dalam kunjungannya Sandiaga Uno menjelaskan perlindungan dalam bidang kelautan harus meningkatkan kesejahteraan para nelayan seperti asuransi dan pendanaan. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno angkat bicara soal kelompok bersenjata di Papua. Menurut Sandiaga, munculnya kelompok itu karena masalah keadilan.
Menurut Sandiaga, yang paling penting adalah konsep negara kesatuan Republik Indonesia merupakan harga mati. “Kita harus jaga keutuhannya dan salah satu yang menjadi permasalahan dari tindakan kriminal oleh kelompok bersenjata itu adalah masalah keadilan” ujar Sandiaga di Jalan Margonda Depok Senin 7 Desember 2019.
Sandiaga mengatakan ia dan Prabowo akan menghadirkan Indonesia yang adil dan makmur sehingga kelompok bersenjata itu menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Mantan Wakil Gubernur DKI ini berjanji, jika kelak terpilih sebagai wakil presiden akan mewujudkan keadilan kepada rakyat Papua.
“Kekayaan alam yang melimpah di Papua itu juga dinikmati oleh masyarakat Papua” kata dia. Saat ditanya agenda kunjungan ke PapuaSandiaga belum bisa memberikan waktu pasti. “Saya tidak mau berandai-andai.”
Menurut Sandiaga, ia akan fokus memberikan solusi-solusi untuk kesejahteraan masyarakat Papua. “Tidak hanya membangun infrastruktur karena ternyata membangun infrastruktur itu tidak langsung menghadirkan solusi bagi kesejahteraan masyarakat.”
Sandiaga Uno menjelaskan pengalaman membangun infrastruktur. Membutuhkan waktu 2-3 tahun untuk memastikan infrastruktur tersebut dinikmati oleh masyarakat dan menimbulkan efisiensi ekonomi. Hal ini memang tidak mudah untuk diwujudkan.
“Oleh karena itu fokus kita bahwa pembangunan infrastruktur bisa dilanjutkan dengan kemitraan dengan dunia usaha karena dunia usaha itu memiliki kemampuan utk menangkap peluang lebih cepat daripada pemerintah.”