Jubir Prabowo Sebut PSI Cuma Cari Sensasi Kerek Popularitas

Jumat, 4 Januari 2019 21:13 WIB

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengirimkan penghargaan kebohongan terlebay awal tahun 2019 kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto pada hari ini, Jumat, 4 Januari 2019. Penghargaan diberikan dalam bentuk piagam dan piala. Dewi Nurita/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan pihaknya tak akan menggubris penghargaan kebohongan yang diberikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk Prabowo dan Sandiaga. Andre menyebut PSI hanya mencari sensasi untuk mengerek popularitas dan elektabilitasnya di Pemilihan Umum 2019.

Baca: Penghargaan Kebohongan Terlebay dari PSI untuk Prabowo Subianto

"PSI itu kan memang sengaja mencari sensasi untuk menambah popularitas, intinya numpang populer dengan Pak Prabowo dan Bang Sandi," kata Andre kepada Tempo, Jumat, 4 Januari 2019.

Andre enggan membahas lebih lanjut ihwal tindakan PSI itu. Menurut dia, selain mencari sensasi demi mendongkrak popularitas, PSI juga hendak mengacaukan fokus tim Prabowo-Sandiaga agar tak fokus di isu ekonomi.

"Ini kan modus operandi, biar populer. Kedua, bikin kita sibuk supaya enggak bicara program ekonomi, lapangan pekerjaan," kata anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra ini.

Baca: Beri Award Kebohongan untuk Prabowo, Demokrat: Adab PSI Nol Besar

PSI baru saja memberikan penghargaan kebohongan untuk Prabowo dan Sandiaga, masing-masing ditambahi label ter-lebay dan ter-hqq. Penghargaan itu ditandatangi oleh Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni. Partai anyar ini juga memberi penghargaan kebohongan untuk Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief.

Penghargaan itu disematkan lantaran blunder pernyataan Prabowo soal selang cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, omongan Sandiaga soal membangun tol Cikopo Palimanan (Cipali) tanpa utang, dan cuitan Andi Arief soal tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

52 menit lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

1 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

4 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

5 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

15 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

17 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

20 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya