Andi Arief: Justru Sandiaga Janji Sumbang Dana Kampanye Partai

Rabu, 2 Januari 2019 20:38 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua dari kiri) dan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua dari kanan) menyambut kedatangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, saat tiba di kediamannya di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Pertemuan tersebut untuk membahas strategi dan teknik kampanye pemenangan dalam pemilihan presiden 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, dalam cuitannya di twitter mengatakan tidak ada kewajiban partai pengusung untuk menyumbang dana kampanye. Pernyataan ini dicuitkan Andi menanggapi tidak adanya sumbangan dana dari partai koalisi untuk kampanye Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Baca: Sandiaga Uno Sebut 3 Alasan yang Bikin Pengusaha Tak Sumbang Dana

"Justru sebaiknya, cawapres Sandi Uno yang berjanji membantu dana kampanye. Partai Demokrat tak ambil pusing dengan janji Sandiaga Uno," cuit Andi dalam akun twitter @AndiArief_ pukul 15:38, 2 Januari 2018. Saat dikonfirmasi Tempo, Andi mengkoreksi kata 'sebaiknya' dalam cuitan itu sebagai salah ketik dari kata 'sebaliknya'.

Selain itu, dalam cuitan lainnya, ia berharap agar Prabowo maupun Sandiaga fokus dalam masa kampanye tiga bulan ke depan. Pasangan calon nomor urut 02, kata dia, hendaknya tidak membuat kesalahan-kesalahan yang merugikan internal koalisi maupun materi kampanye.

"Musuh Pak Prabowo - Sandiaga adalah diri bapak berdua sendiri. Semoga sukses," kata dia. "Saya kira twit itu cukup menjelaskan," jawab Andi saat dikonfirmasi mengenai cuitan itu.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, tim bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) telah menerima dana kampanye sebesar Rp 54 miliar sejak 23 September 2018 lalu. Penerimaan Dana Kampanye itu terdiri dari sumbangan Sandiaga Uno sebesar Rp 39,5 miliar atau sekitar 70 persen, disusul dengan sumbangan dari Prabowo Subianto sebesar Rp 13,054 miliar atau 24,2 persen, sumbangan Partai Gerindra sebesar Rp 1,389 miliar atau 2,6 persen, sumbangan pihak lain perorangan sebesar Rp 76,197 juta atau 0,1 persen, dan sumbangan pihak lain kelompok sebesar Rp 28,865 juta atau 0,1 persen.

Partai-partai koalisi pendukung Prabowo-Sandi, yaitu PAN, PKS, dan Demokrat, tidak ada yang memberikan sumbangan dana kampanye.

Simak juga: Gerindra Laporkan Sumbangan Dana Kampanye Rp 127 Milar ke KPU

"Kami menyadari betul bahwa kebutuhan partai (koalisi) juga cukup besar menghadapi pileg (pemilihan legislatif). Ini ada pileg, baik provinsi maupun kabupaten, kota, maupun DPR-RI, pasti kebutuhannya sangat tinggi," kata Sandiaga saat ditanya soal sumbangan dana kampanye partai koalisi di markas BPN, Jakarta, Senin, 31 Desember 2018 lalu.

Berita terkait

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

1 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

3 hari lalu

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Partai Demokrat akan mengikuti keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin menambah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya

Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

3 hari lalu

Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

Herzaky mengatakan Partai Demokrat akan mengutamakan AHY untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

3 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya

Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

3 hari lalu

Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

Partai Demokrat menyerahkan segala keputusan soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) kepada calon presiden terpilih RI Prabowo, tapi...

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Rekonsiliasi usai Putusan MK: Rakyat Harus Diutamakan

4 hari lalu

AHY Ajak Rekonsiliasi usai Putusan MK: Rakyat Harus Diutamakan

Jika masih ada pihak yang belum puas dan legowo dengan keputusan MK, AHY mengimbau untuk tidak mengorbankan kepentingan rakyat yang lebih besar.

Baca Selengkapnya

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program Pemerintahan Prabowo-Gibran

AHY menyatakan siap menyukseskan seluruh kebijakan dan program Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Bersyukur Atas Putusan MK, AHY Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Bersyukur Atas Putusan MK, AHY Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Menurut AHY, keputusan MK telah memberikan kepastian hukum yang sangat kuat bagi pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih

Baca Selengkapnya