Saksi Ahli Kasus Ahok Bahas Materi Debat Capres Timses Jokowi

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 2 Januari 2019 13:19 WIB

Anggota MPR Arsul Sani hadir dalam diskusi Empat Pilar MPR dengan tema "PP No. 43 Tahun 2018 dan Tap MPR No. XI Tahun 1998, Sinergi Berantas Korupsi?" di Media Center MPR/DPR Gedung Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat, 12 Oktober 2018. (dok MPR RI)

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Universitas Gajah Mada (UGM) Edward Omar Sharif alias Eddy Hiariej menjadi salah satu pakar yang ikut menggodok materi persiapan debat capres untuk tim sukses calon presiden Jokowi. "Prof. Eddy Hiariej memberi beberapa masukan untuk materi debat pertama," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf, Arsul Sani kepada Tempo pada Rabu, 2 Januari 2018.

Eddy adalah saksi ahli dalam kasus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Kendati, di persidangan, jaksa menolak kesaksian Eddy.

Baca: Debat Capres Perdana, KPU Gandeng Panelis ...

Arsul enggan membeberkan apa saja masukan Eddy untuk materi debat, karena masih perlu didalami oleh Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf. Tema debat kandidat pertama yakni hukum, HAM, korupsi, dan terrorisme. Debat digelar pada 17 Januari 2018.

Eddy adalah guru besar ilmu hukum pidana termuda di Indonesia. Sosoknya mulai menuai perhatian publik saat menjadi saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso pada Agustus 2016. Eddy juga pernah diminta menjadi saksi meringankan dalam pemeriksaan Denny Indrayana, mantan wakil Menteri Hukum dan HAM RI di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Advertising
Advertising

Baca: Kubu Prabowo Sarankan KPU Siarkan Langsung Debat Capres ...

Meraih gelar doktor dalam waktu dua tahun, disertasi Eddy membahas soal penyimpangan asas legalitas dalam pelanggaran berat Hak Asasi Manusia (HAM). Eddy konsen terhadap HAM. Dia juga menulis buku yang berjudul "Pengadilan Atas Beberapa Kejahatan Serius Terhadap HAM".

Arsul Sani mengakui, kasus yang pelanggaran HAM akan menjadi salah satu prioritas pembahasan TKN dalam debat capres, khususnya pelanggaran HAM masa lalu. "Harus kami akui, penyelesaian kasus HAM masa lalu masih menjadi utang pemerintahan Pak Jokowi," ujar Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Jumat, 21 Desember 2018.

Berita terkait

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

8 hari lalu

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

Nama Mayor Teddy dikenal publik setelah menjadi ajudan Prabowo dan menimbulkan kontroversi karena hadir di debat capres masih aktif anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

8 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

39 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

56 hari lalu

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.

Baca Selengkapnya

Klaim Tak Pernah Teken Kontrak dengan PT TMI di Proyek Alutsista, Kemenhan: Hanya Ahli Pengawas

12 Februari 2024

Klaim Tak Pernah Teken Kontrak dengan PT TMI di Proyek Alutsista, Kemenhan: Hanya Ahli Pengawas

Kemenhan menyatakan tak pernah menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Teknologi Militer Indonesia (TMI).

Baca Selengkapnya

Prabowo Berulang Kali Singgung Soal Dapat Nilai 11 dari 100, Kapan Saja?

10 Februari 2024

Prabowo Berulang Kali Singgung Soal Dapat Nilai 11 dari 100, Kapan Saja?

Nilai 11 dari 100 terus diulang dan disampaikan Prabowo di berbagai kesempatan kampanye. Terakhir, disebut saat Kampanye di GOR Delta Sidoarjo kemarin

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Kutip Kalimat Jokowi Saat Debat Capres, Soal Pilih Pemimpin dan Luas Lahan Prabowo

8 Februari 2024

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Kutip Kalimat Jokowi Saat Debat Capres, Soal Pilih Pemimpin dan Luas Lahan Prabowo

Pernyataan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan saat debat capres mengutip kalimat-kalimat Jokowi. Soal pilih pemimpin dan luas lahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ada yang Sebut Petisi Sivitas Akademika Kritik Jokowi Partisan, Apa Artinya?

8 Februari 2024

Ada yang Sebut Petisi Sivitas Akademika Kritik Jokowi Partisan, Apa Artinya?

Petisi sivitas akademika kritik Jokowi, ada yang menyebut sebagai partisan. Pahami dulu arti partisan.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Bahasan Menarik Debat Capres Terakhir Menurut Pengamat Ekonomi dan Pengamat Politik?

8 Februari 2024

Apa Saja Bahasan Menarik Debat Capres Terakhir Menurut Pengamat Ekonomi dan Pengamat Politik?

Pengamat ekonomi dan politik memberikan penilaian terhadap debat capres yang disebut antiklimaks. Pokok bahasan apa saja yang menarik?

Baca Selengkapnya

Usai Debat Capres, Prabowo Kembali Singgung soal Makan Siang dan Internet Gratis

8 Februari 2024

Usai Debat Capres, Prabowo Kembali Singgung soal Makan Siang dan Internet Gratis

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyinggung soal makan siang dan internet gratis saat kampanye di Medan.

Baca Selengkapnya