Timses Jokowi Setuju Ada Penyampaian Visi Misi Asalkan....

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 2 Januari 2019 11:28 WIB

Bakal calon presiden Joko Widodo memberikan keterangan terkait dengan formasi tim sukses kampanye nasional pilpres 2019 di Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Jokowi-Ma'aruf Amin, dan Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf setuju diadakan penyampaian visi-misi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang digagas Komisi Pemilihan Umum (KPU), asalkan yang menyampaikan visi-misi diwakili timses alias bukan paslon.

Baca: Pengamat Nilai Konsep Visi Misi Kandidat Capres Belum Matang

"Sebab visi-misi itu kan sifatnya satu arah. Kalau satu arah kan cuma begitu-begitu saja. Jadi, cukup timses yang menyampaikan," ujar juru bicara TKN, Arya Sinulingga saat dihubungi Tempo pada Rabu, 2 Januari 2018.

Penyampaian visi dan misi kandidat rencananya digelar pada 9 Januari 2019, sebelum debat perdana Pilpres 2019 pada 17 Januari 2019. Mengenai format pemaparan, KPU menyerahkannya kepada dua kubu paslon untuk bersepakat. KPU bisa membatalkan agenda tersebut jika kedua kubu tidak menemukan kata sepakat terkait konsep penyampaian.

Arya mengatakan, timnya menilai capres dan cawapres lebih baik bertarung visi misi saat debat kandidat saja. "Kami mengharapkan pendalaman visi misi bisa terjadi di debat. Di sana akan diuji, apakah visi misi paslon kami oke atau tidak," ujar politikus Partai Perindo ini.

Baca: Ekonomi Adil dan Makmur, 5 Visi Misi Prabowo - Sandiaga

Sementara itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno keukeuh meminta agar pemaparan visi misi kontestan pilpres 2019 dilakukan secara langsung oleh masing-masing pasangan calon, bukan tim kampanye.

Direktur Materi dan Debat BPN, Sudirman Said menuturkan, urgensi paparan visi-misi langsung dari masing-masing pasangan calon sangatlah besar. Salah satunya, masyarakat jadi tahu sejauh mana masing-masing calon menguasai permasalahan yang terjadi di negara ini.

Advertising
Advertising

"Kalau paslonnya gagap dan tidak menguasai masalah, ini akan menjadi masalah besar. Karena rakyat ibarat beli kucing dalam karung," ujar Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 22 Desember 2018.

Baca: 5 Masalah Bangsa Versi Prabowo Jelang Penyusunan Visi Misi Capres

Hal serupa juga disampaikan oleh juru bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak. Ia mengatakan BPN sejak awal menghendaki penyampaian visi misi dilakukan secara langsung oleh capres-cawapres, bukan timses.

Menurut Dahnil, masyarakat ingin tahu langsung dari capresnya. "Ini kan pilpres mbak bukan pilses," ujar Dahnil saat dihubungi Tempo pada Rabu, 2 Januari 2018.


Berita terkait

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

32 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

45 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

4 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

5 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

7 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

8 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

8 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya