BPN: Prabowo - Sandiaga Komitmen Tak Gunakan Politik Identitas

Rabu, 2 Januari 2019 08:40 WIB

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, menggelar konferensi pers pernyataan sikap terkait gempa Donggala dan Palu di rumah pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin malam, 1 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Irfan Yusuf Hasyim, mengatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua telah berkomitmen tidak akan menggunakan politik identitas dalam pemilihan presiden 2019. Menurut Irfan, pasangan capres tersebut akan selalu berkampanye menyuarakan visi-misi yang produktif.

Baca: Dahni Anzar Sebut Prabowo Kerap Jadi Sasaran Fitnah

"Alhamdulillah politik identitas sudah mulai berkurang, setiap saya mendampingi Pak Prabowo dan Bang Sandi ke daerah-daerah, hampir sudah tidak ada lagi," kata Irfan dalam acara refleksi akhir tahun di Jalan Sriwijaya, Jakarta, Senin, 31 Desember 2018.

Menurut Irfan, kubunya berusaha menghindari politik identitas. "Kami paham ini bukan pertandingan antara NU (Nahdlatul Ulama) dan bukan NU," ujarnya.

Ke depannya, ia menambahkan, Prabowo dan Sandiaga lebih berfokus kepada penyampaian program-program ekonomi yang akan dilakukan jika memenangi pilpres 2019. Program-program ekonomi itu adalah jawaban dari persoalan yang dialami masyarakat di tingkat akar rumput seperti petani, buruh, hingga ibu rumah tangga.

"Ketika kami berkeliling ke daerah-daerah, pasti ada keluhan dari warga, terutama dari petani," ujarnya.

Baca: Dahnil Anzar Sebut Kampanye Prabowo Seperti Diagnosa Dokter

Advertising
Advertising

Petani banyak menjerit karena pemerintah buka keran impor. Indonesia negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, tapi masih impor garam. "Bahkan ada beberapa jenis ikan pun yang kita impor dan ini jadi keluhan warga Indonesia yang ada di pedesaan," ujar dia.

Ia juga menegaskan, apabila Prabowo-Sandiaga menjadi presiden dan wakil presiden, mereka akan berusaha mengurangi impor komoditi yang bisa diproduksi di Indonesia.

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

4 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

8 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

9 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

10 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

13 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

14 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

17 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya