TKN Jokowi: Kami Tak Usulkan Nama Ira Koesno dan Imam Priyono

Reporter

Fikri Arigi

Sabtu, 29 Desember 2018 12:07 WIB

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama Direktur Perencanaan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ario Bimo (kiri), dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso (kanan) bertumpu tangan seusai melakukan rapat persiapan debat pasangan calon presiden dan wakil presiden di Gedung KPU, Jakarta, Jumat 28 Desember 2018. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Aria Bima mengatakan pihaknya tidak pernah mengusulkan nama Ira Koesno atau Imam Priyono dalam rapat di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 27 Desember 2018. Aria juga mengatakan TKN tidak pernah menolak nama Rossiana Silalahi alias Rosi sebagai moderator debat capres 2019.

Baca: TKN Jokowi Bantah Keberatan Rosi Jadi Moderator Debat Capres

Aria mengaku dirinya tidak mengetahui perihal pemilihan kedua nama moderator itu. Ira Koesno, kata Aria, ia kenal dari daftar yang diajukan oleh KPU. Sedangkan Imam Priyono baru ia ketahui identitasnya setelah mencari tahu di internet, di tengah perjalanan selepas menghadiri rapat di KPU kemarin. "Saya tegaskan, bahwa ini penting karena seolah-olah dua orang ini adalah utusan TKN," kata Aria ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 29 Desember 2018.

Aria pun menampik tudingan terhadap TKN bahwa mereka menolak Rossi. Bahkan menurut dia, Rossi adalah figur yang cukup kompeten untuk jadi seorang moderator.

Baca: Dahnil Anzar: Kubu Jokowi Keberatan Rosi Moderator Debat Capres

Advertising
Advertising

Koordinator Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak sebelumnya mengklaim TKN berkeberatan jika presenter senior Kompas TV Rossi menjadi moderator. Dahnil mengatakan BPN mulanya mengusulkan nama Rossi lantaran Kompas TV menjadi salah satu stasiun TV yang bakal menyiarkan debat pertama itu. "Kami endorse, sesuai dengan anchor senior ya Mbak Rossi, tapi TKN berkeberatan," kata Dahnil di kantor KPU, Jakarta, Jumat, 28 Desember 2018. Ia pun menyebut nama Ira Koesno dan Imam Priyono diusulkan oleh TKN Jokowi-Ma'ruf.

Aria pun menyarankan Dahnil untuk menanyakan kepada Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso demi melengkapi keterangannya atas apa yang terjadi di dalam rapat tersebut. Sebab, menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, Dahnil dianggap tidak paham atas berjalannya rapat karena kerap keluar masuk ruangan.

Nama Rossiana Silalahi, menurut Aria, tidak masuk dalam daftar yang diajukan KPU. Namun ia menolak untuk menjawab apakah nama Rossi memang sempat muncul dalam rapat seperti yang dikatakan Dahnil. Ia juga enggan menjelaskan siapa saja nama-nama yang muncul kala itu. "Muncul atau tidak itu dalam pembicaraan yang tidak boleh dibuka," kata Aria.

Baca: Jokowi Vs Prabowo: Daftar Televisi dan Materi Debat Capres

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

15 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

15 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya