Soal Prabowo Sebut Haiti, Dahnil: Ada yang Melintir Ucapan Dia
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Syailendra Persada
Kamis, 27 Desember 2018 07:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan ada orang-orang yang memelintir ucapan calon presiden nomor urut 02 itu soal Haiti. Beberapa hari terakhir ini, Ketua Umum Gerindra itu menjadi sorotan karena dianggap keliru menyebut Haiti sebagai negara yang ada di Afrika, padahal Haiti ada di Benua Amerika.
Baca: Prabowo Ziarahi Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh
Dahnil mengatakan ia ada di lokasi ketika Prabowo bertandang ke kantor pusat Majelis Tafsir Alquran, Solo, Jawa Tengah pada Ahad lalu, 23 Desember 2018. "Pak Prabowo menyatakan negara-negara Afrika itu ya Rwanda. Haiti enggak disebutkan bagian dari Afrika," kata Dahnil kepada Tempo, Rabu, 26 Desember 2018.
Dahnil mengatakan Prabowo kemudian menyebutkan nama sejumlah negara lainnya. Menurut dia, mantan Komandan Kopassus itu mengatakan bahwa audiensnya pasti juga tak mengetahui di mana letak negara-negara itu.
Menurut Dahnil, pernyataan Prabowo itu kemudian dipelintir seperti yang kerap terjadi selama ini. Padahal, kata Dahnil, substansi dari omongan Prabowo adalah masalah kemiskinan di Indonesia yang kian parah.
"Bahwa negara-negara itu miskin dan kita hampir setara dengan kondisi seperti itu. Itu yang digambarkan Pak Prabowo, ada ancaman serius kalau negara itu dikelola dengan tidak baik," ujarnya.
Sebelumnya, pernyataan Prabowo saat berpidato di MTA, Solo, Jawa Tengah, ramai diperbincangkan. Sebab, Ia dianggap salah menyebut Haiti sebagai bagian dari Afrika. Padahal, Haiti adalah salah satu negara di Kepulauan Karibia, Amerika.
Prabowo tengah berbicara soal separuh pendapatan bruto bangsa Indonesia yang menurutnya hanya dinikmati oleh satu persen masyarakat. Jika satu persen masyarakat atau setengah nilai pendapatan itu dicabut, kata Prabowo, penghasilan rata-rata 99 persen rakyat Indonesia ialah US$ 1.900, kurang dari Rp 30.000 per hari atau kurang dari Rp 1 juta dalam satu bulan.
Simak: Kunjungi Ponpes di Aceh, Prabowo Tak Berani Minta Dukungan Ulama
"Artinya kita setingkat sama negara-negara miskin di Afrika. US$ 1.900,- berarti Indonesia setelah 73 tahun merdeka berada setingkat dengan Rwanda, Sierra Leone, Haiti, Chad, dan pulau-pulau kecil seperti Kiribati yang kita tidak tahu di mana letaknya sebenarnya," kata Prabowo.