Prabowo Samakan Indonesia dengan Haiti, Ma'ruf Amin: Tak Berdasar

Reporter

Fikri Arigi

Rabu, 26 Desember 2018 19:55 WIB

Calon Wakil Presiden Maruf Amin saat berbincang-bincang dengan wartawan di sebuah restoran di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Ahad malam, 21 Oktober 2018. Dewi Nurita/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin mengatakan pernyataan capres Prabowo Subianto yang menyatakan Indonesia adalah bangsa miskin yang sejajar dengan Haiti dan Rwanda tidak berdasar. Menurut Ma’ruf, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik dan tidak mungkin sama dengan negara-negara itu.

“Pertumbuhan ekonomi kita secara makro cukup bagus, malah menjadi nomor tiga setelah India dan Cina,” kata Ma’ruf kepada wartawan di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Desember 2018.

Baca: Dahnil Anzar: Prabowo Tak Sebut Haiti Bagian Afrika

Prabowo Subianto sebelumnya menyebut kondisi Indonesia saat ini berada setingkat dengan negara-negara miskin seperti Rwanda dan Haiti. "Kita (Indonesia) setingkat dengan negara miskin di benua Afrika: ada Rwanda, Haiti dan pulau-pulau kecil Kiribati, yang kita tidak tahu letaknya di mana," kata Prabowo saat berpidato di gedung Majelis Tafsir Al Quran (MTA) Solo Ahad pekan lalu, 23 Desember 2018.

Prabowo kala itu tengah berbicara soal setengah pendapatan bangsa Indonesia yang menurutnya hanya dinikmati oleh satu persen masyarakat. Jika satu persen masyarakat atau setengah pendapatan itu dicabut, kata Prabowo, penghasilan rata-rata rakyat Indonesia ialah US$ 1.900, kurang dari Rp 30.000 per hari atau kurang dari Rp 1 juta dalam satu bulan. Ia pun menyinggung pemerintah yang dianggap melakukan kebijakan ekonomi yang salah.

Advertising
Advertising

Ma’ruf mengatakan Indonesia juga sudah melakukan pemerataan melalui infrastruktur dan fasilitas. Selain itu, jumlah kemiskinan sudah berkurang signifikan. Bahkan, kata dia, ketika warisan yang diturunkan rezim sebelumnya pada Jokowi cukup besar.

Baca: Prabowo Sebut RI Miskin seperti Haiti, Apa Data Bank Dunia?

Menurut Ma’ruf, saat ini kemiskinan sudah berada di angka satu digit, yang berarti sudah terjadi perubahan. Pada periode kedua seandainya Jokowi terpilih kembali, kata Ma’ruf, mereka berdua akan melakukan banyak terobosan karena landasannya sudah rampung pada periode pertama ini.

Begitu pula dengan persoalan tenaga kerja. Ia menilai banyak peluang sehingga dapat menyerap tenaga kerja. “Kan datanya ada,” ujarnya.

Ia pun mengimbau agar tidak ada yang mencari dukungan dengan cara yang tidak membangun optimisme dan menakut-nakuti. Ma'ruf juga mengatakan agar tak ada lagi yang melemparkan pernyataan tanpa fakta.

“Boleh saja ya mencari dukungan tapi dengan cara yang bermartabat jangan menakutkan, jangan kemudian tidak berdasar pada fakta-fakta yang terjadi,” kata mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama ini.

Menurut data Badan Pusat Statistik, ekonomi Indonesia sampai dengan triwulan III tahun 2018 ini tumbuh sebesar 5,17 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 8,95 persen. Sementara itu, data angka kemiskinan versi BPS per Maret 2018 sebesar 9,82 persen.

Baca: Prabowo Samakan Ekonomi RI dengan Haiti yang Ada di 'Afrika'

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

37 menit lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

2 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

3 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

4 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

5 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

6 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

7 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

8 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

8 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya