Pertemuan Prabowo dan SBY Dinilai Perkuat Strategi Pemenangan

Reporter

Tempo.co

Senin, 24 Desember 2018 08:26 WIB

Rombongan Prabowo Subianto diterima Susilo Bambang Yudhoyono bersama putranya Agus Harimurti Yudhoyono di kediamannya, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 21 Desember 2018. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto dinilai bakal memperkuat strategi pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pemilihan presiden 2019.

Baca: Dahnil Anzar Beberkan Empat Poin Pertemuan SBY - Prabowo

Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, mengatakan pertemuan petinggi Partai Demokrat dan Partai Gerindra itu bisa mengakhiri anggapan koalisi setengah hati pendukung Prabowo-Sandiaga. “Ini mengakhiri kebuntuan yang sejak awal muncul, dari pencalonan sampai penyusunan tim sukses,” ujar Arya di Jakarta, Ahad, 23 Desember 2018.

Menurut dia, pertemuan tersebut bakal lebih berdampak jika kedua partai berhasil mencari format baru pemenangan Prabowo. “Kalau setelah ini tidak ada pola dan format kampanye yang jelas, pertemuan ini tidak akan berdampak,” ujar dia. Ia menyarankan agar sejumlah petinggi Partai Demokrat, seperti SBY dan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, mendapat panggung dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.

Meski dampak elektoral terhadap pemenangan Prabowo belum terukur, Arya menilai, pertemuan Yudhoyono dan Prabowo tersebut mulai mengikis anggapan politik abu-abu Partai Demokrat. “Ini melegakan massa akar rumput partainya,” kata dia. Partai Gerindra akan lebih leluasa memanfaatkan dan meyakinkan basis suara Partai Demokrat di sejumlah daerah.

Baca: Kata Kubu Jokowi Soal Pertemuan Prabowo - SBY

Sementara itu, Direktur Voxpol Center Researching and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan pertemuan kedua petinggi partai itu bakal berdampak positif bagi elektabilitas Prabowo. Menurut dia, Prabowo bisa menggunakan pengalaman politik Yudhoyono untuk pemenangan pemilihan presiden. “SBY tentu punya pengalaman untuk mendulang suara, bagaimana kekuatan darat dan udara, dan bagaimana cara mengambil dan memenangkan hati rakyat,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Yudhoyono kembali bertemu dengan Prabowo, di rumahnya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 21 Desember 2018. Pertemuan mereka tersebut merupakan yang pertama kalinya setelah Ketua Umum Partai Demokrat menyatakan dukungan kepada Prabowo dalam pemilihan presiden.

Selepas pertemuan, Yudhoyono mengatakan partainya menggunakan strategi double track atau jalur ganda dalam pemilu: memenangi pemilihan legislatif sekaligus menyukseskan pasangan Prabowo-Sandiaga dalam pemilihan presiden. Ia mengklaim telah menyusun waktu untuk menyelaraskan keduanya. “Kami punya rencana dan kami punya strategi,” ujar dia.

Baca: Pertemuan SBY - Prabowo: Kisah Intelijen, Nasi Bakar, dan Maraton

Adapun Prabowo mengaku tak pernah meragukan komitmen Yudhoyono dalam berpolitik. Ia berpendapat Yudhoyono memiliki hitungan dan strategi sendiri untuk pemenangan pemilu. “Saya tidak pernah ragu dengan komitmen Pak SBY,” kata Prabowo.

Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, tak banyak berkomentar soal pertemuan Yudhoyono dan Prabowo. Menurut dia, pertemuan tersebut wajar terjadi karena kedua partai berkoalisi. “Wajar saja kalau mereka mengadakan pertemuan, itu bukan ancaman bagi kami,” ujar Ma’ruf di sela-sela kunjungan di Pondok Pesantren El Nur El Kasysyaf, Kabupaten Bekasi, Sabtu lalu.

Pemilihan umum yang digelar tahun depan akan diikuti oleh dua pasangan presiden dan wakil presiden. Pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, bakal berhadapan dengan pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.

FIKRI ARIGI | RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | ARKHELAUS W.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

2 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

4 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

6 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

15 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

17 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya