Prabowo: Belum Ada Ekonom yang Bantah Buku Saya

Minggu, 23 Desember 2018 15:58 WIB

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (kanan) memberikan buku karyanya yang berhuruf braille kepada penyandang tunanetra saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto kembali mengungkap kesalahan kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintahan saat ini. Kondisi ini mengakibatkan masyarakat Indonesia tak bisa hidup layak dan sejahtera.

Baca juga: Usai Bertemu Prabowo, SBY: Kami Jangan Diganggu

Dia menyatakan hal itu saat berbicara di depan ribuan jemaah Majelis Tafsir Al Qur'an (MTA) Solo, Ahad 23 Desember 2018. "Pernyataan saya ini berdasarkan sejumlah data-data yang telah dikumpulkan," katanya.

Data-data itu dikumpulkan dalam buku berjudul 'Paradoks Indonesia' yang ditulisnya dua tahun lalu. Menurut Prabowo, data itu dikumpulkan dari sejumlah lembaga internasional serta beberapa instansi pemerintahan.

"Hingga saat ini belum ada ekonom yang membantah buku saya ini," katanya. Dia beralasan buku itu ditulis dengan data dan argumen yang kuat sehingga sulit untuk dibantah.

Advertising
Advertising

Prabowo mencontohkan, Indonesia salah satu negara penghasil bauksit terbesar di dunia. "Bauksit ini bahan baku alumina yang merupakan bahan untuk membuat alumunium," katanya. Dia menyayangkan pemerintah memperbolehkan bauksit diekspor dalam bentuk mentah.

Baca juga: Pertemuan SBY - Prabowo: Kisah Intelijen, Nasi Bakar, dan Maraton

Dia juga menyayangkan kebijakan ekonomi pemerintah yang belum bisa memeratakan kesejahteraan masyarakat. "Masih banyak warga berpenghasilan kurang dari Rp 1 juta," katanya. Hal itu tidak hanya membuat masyarakat tidak sejahtera, namun juga tidak bisa hidup secara layak.

Berita terkait

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

15 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

16 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

19 jam lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

20 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

21 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

21 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

22 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

22 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya