Pidato Prabowo: Utang Luar Negeri Hingga Indonesia Punah

Selasa, 18 Desember 2018 10:12 WIB

Calon Presiden no urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menyampaikan sambutan dalam Kopi Darat (Kopdar) Ojek Online (Ojol) Menuju Perubahan Indonesia 9 (Kompi 9) di lapangan parkir Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Ahad, 16 Desember 2018. Kopdar ini digelar sebagai bentuk dukungan untuk Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden 2019. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto tidak hanya satu atau dua kali melontarkan pernyataan yang memancing komentar publik. Mulai dari Indonesia bubar pada 2030, hingga kemarin Prabowo menyebut Indonesia akan punah. Berikut sejumlah pernyataan Prabowo yang memancing komentar selama masa kampanye:

Indonesia akan Punah

Ramalan ini disampaikan Prabowo saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat pekan lalu. Menurut dia, Indonesia bisa punah seumpama dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno kalah dalam pemilihan presiden 2019.

Prabowo mengatakan dia merasakan adanya getaran besar dari masyarakat yang menginginkan perubahan dan perbaikan. Prabowo menyebut rakyat juga menginginkan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

Baca: Prabowo Sebut Indonesia Punah Jika Kalah ...

Sementara itu, kata Prabowo, elite Indonesia selalu mengecewakan dan gagal menjalankan amanah rakyat. "Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah," kata Prabowo.



Indonesia Bubar

Prabowo juga pernah mengatakan Indonesia akan bubar sebagai sebuah negara pada 2030. Prabowo mengaku mengutip pernyataannya dari buku fiksi berjudul GhostFleet.

Pidato Prabowo yang disampaikan tampak berapi-api itu direkam dalam sebuah potongan video yang diunggah oleh akun Facebook resmi Partai Gerindra. "Di negara lain, mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030."

Advertising
Advertising

Prabowo menilai hal itu bisa terjadi lantaran elite Indonesia saat ini tidak peduli meski 80 persen tanah di Indonesia dikuasai oleh 1 persen rakyat. Begitupun saat sebagian besar kekayaan Indonesia dibawa ke luar negeri.

Baca: Prabowo - Sandiaga Desak Lumbung Jokowi ...

Utang Indonesia Naik Rp 1 triliun per Hari

Prabowo gemar mengkritik kondisi pereknomian Indonesia di antaranya tentang pengelolaan utang luar negeri pemerintah. Ia menilai utang Indonesia kian hari kian bertambah. "Utang pemerintah kita naik terus. Sekarang hitungannya naiknya Rp 1 triliun tiap hari," kata Prabowo dalam acara bedah buku di Jakarta Selatan, pada September 2018.

Utang yang semakin naik itu, ujar Prabowo, membuat ketimpangan antara orang kaya dan orang miskin di Indonesia. Jika keadaan ini terus-menerus tidak diperbaiki, kata Prabowo, Indonesia bisa menjadi negara miskin.

"Pertumbuhan ekonomi tidak naik, Indonesia terancam negara miskin selamanya. Ya bener ada orang Indonesia yang kaya-raya. Di Indonesia, 40 orang terkaya kekayaannya 584 ribu kali rata-rata orang Indonesia," kata Prabowo.

Simak: Ditantang Jadi Imam Salat, Begini Respons ...

Kebobrokan Ekonomi Indonesia

Prabowo menyebut sistem ekonomi di Indonesia saat ini tidak berjalan dengan benar. Prabowo juga menilai sistem ekonomi yang berjalan sudah lebih parah dari paham neoliberalisme yang dianut oleh Amerika Serikat. Sebab, kata dia, angka kesenjangan sosial masyarakat Indonesia semakin tinggi. Bahkan, ia menyebut Indonesia tengah mempraktikkan sistem ekonomi kebodohan.

"Ini menurut saya bukan ekonomi neoliberal lagi. Ini lebih parah dari neolib. Harus ada istilah, ini menurut saya ekonomi kebodohan. The economics of stupidity. Ini yang terjadi," ujar Prabowo dalam pidatonya di acara itu. Prabowo mencontohkan kesenjangan ekonomi hingga kekayaan dalam negeri yang dikuasai oleh pihak asing


Terima Sembako dan Uang Suap

Akhir Juni lalu, Prabowo menyampaikan sembako dan uang suap pada dasarnya merupakan hak rakyat. Prabowo yakin uang yang digunakan untuk menyuap itu merupakan uang haram yang berasal dari rakyat Indonesia pula. "Tidak mungkin uang itu uang halal, tidak mungkin, mustahil. Itu pasti berasal dari uang bangsa Indonesia."

Oleh karena uang suap berasal dari rakyat, ia menganjurkan rakyat menerima suap. "Kalau rakyat dibagi sembako, diberi uang, terima saja. Karena itu hak rakyat."

Berita terkait

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

2 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

15 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

16 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

17 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

17 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

18 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

21 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

21 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

22 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

23 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya