JK Sebut Ada 3 Daerah Suara Jokowi - Ma'ruf kalah dari Prabowo

Selasa, 18 Desember 2018 06:43 WIB

Ketua Dewan Pengarah TKN bersama jajaran Dewan Penasihat dan petinggi TKN Jokowi-Ma'ruf usai menggelar rapat koordinasi di kediaman JK, Jalan Brawijaya Nomor 6, Jakarta Selatan pada Senin malam, 17 Desember 2018. Dewi Nurita/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla alias JK menyebut masih ada beberapa daerah yang akan mendapatkan perhatian penuh jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Di daerah-daerah tersebut, suara dari pasangan Jokowi - Ma'ruf masih kalah dari pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Baca: Survei Internal: Ma'ruf Amin Belum Kerek Elektabilitas Jokowi

"Ada daerah yang perlu kami tingkatkan," kata JK usai menggelar pertemuan dengan dewan pengarah dan dewan penasihat di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya Nomor 6, Jakarta Selatan pada Senin malam, 17 Desember 2018.

Beberapa daerah yang dimaksud oleh JK adalah Jambi, Riau, dan Banten. Nah, dalam pertemuan ini, JK bersama para pimpinan partai pun ikut membahas elektabilitas Jokowi - Ma'ruf di daerah-daerah tersebut. "Kami evaluasi apa yang telah kami lakukan selama dua bulan terakhir ini, kemudian apa yang akan dilaksanakan pada bulan berikutnya," kata JK.

Di Riau, misalnya, berdasarkan survei internal oleh tim pemenangan perolehan suara Jokowi - Ma'ruf baru mencapai 42 persen, atau kalah dari Prabowo - Sandiaga yang meraih 54 persen suara. Sementara di Banten, hasil sigi internal kubu Jokowi - Ma'ruf menunjukkan pasangan ini hanya meraup 39 persen suara, kalah dari Prabowo - Sandiaga yang mencapai 58,7 persen. Di Jambi, suara untuk Jokowi pun diketahui tengah menurun.

Advertising
Advertising

JK mengatakan tim pemenangan pun akan tetap menggarap kantong-kantong suara Jokowi - Ma'ruf. Di Sumatera Utara, elektabilitas Jokowi - Ma'ruf sudah mencapai sekitar 56 persen, unggul dibandingkan Prabowo - Sandiaga 21 persen. Lalu di Sulawesi Selatan, Jokowi meraih 29 persen dan Prabowo 21 persen. "Tentu ada daerah yang suara tinggi, tetap dijaga," kata JK.

Simak: Cerita Ma'ruf Amin soal Curhat Jokowi yang Dituduh Anti Islam

JK menyebutkan bahwa daerah-daerah tersebut pasti menjadi perhatian utama dari Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf. Oleh sebab itu, tak hanya TKN yang akan turun langsung ke daerah, tapi juga melalui Tim Kampanye Daerah. Tapi JK tidak menyebutkan siapa orang yang akan terjun langsung ke daerah tersebut. "Kalo perang masih kami kasih tahu sih, rahasia dong," ujar JK sembari tertawa.

Berita terkait

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

48 menit lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

1 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

2 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

2 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

2 jam lalu

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024 resmi dibubarkan. Berikut rekaman peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

3 jam lalu

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gibran mengatakan partai-partai sudah menyodorkan nama-nama untuk posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya