Pengamat: 3 Bulan Kampanye, Dua Kubu Capres Miskin Dialektika

Sabtu, 15 Desember 2018 13:53 WIB

Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, berpelukan dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 23 September 2018. Kedua calon pemimpin negara itu tampak akrab dan mesra dalam acara tersebut. AP Photo/Tatan Syuflana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute, Gun Gun Heryanto, mengatakan masa kampanye yang berlangsung hampir tiga bulan ini miskin dialektika dari para kandidat capres. Justru, kata dia, yang mencolok adalah saling serang untuk mendelegitimasi lawannya

Gun Gun menjelaskan dari sisi ilmu komunikasi politik hal tersebut dikenal istilah verbal aggressiveness dan argumentativeness. Pada masa kampanye kali ini, kata dia, verbal aggressiveness jauh lebih menonjol.

Baca: LSI Denny JA: Kedua Capres Belum Maksimal Kampanyekan Program

"Verbal aggressiveness lebih banyak menohok orang lain. (Menohok) Ide dan kehormatan orang lain dengan tujuan mendelegitimasi," kata Gun Gun dalam diskusi Hitam Putih Kampanye Pilpres di D'Consulate Resto&Lounge, Jakarta, Sabtu, 15 Desember 2018.

Adapun argumentativeness adalah berdialektika tentang hal-hal yang menjadi urusan hajat orang banyak. "Termasuk gagasan dan ide," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dosen Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini menuturkan kampanye adalah momen penting dalam kontestasi elektoral. Dalam kampanye, kata dia, seharusnya tidak hanya bicara soal kepentingan kandidat melainkan juga ada aspek edukasi ke khalayak luas.

Baca: Survei LSI Denny JA: Enam Isu Ini Beri Efek Elektoral bagi Capres

Menurut Gun Gun, jika dilihat dari etos demokratik, maka kampanye harus mempertimbangkan soal nilai. Sebab, kampanye mempertontonkan banyak hal mulai dari pikiran, tindakan, perasaan, dan lainnya.

Gun Gun mencontohkan merebaknya hoax dan ujaran kebencian seharusnya bisa diantisipasi sejak awal. Namun hal ini justru terjadi lantaran politikus lebih menonjolkan verbal aggressiveness-nya.

Baca: Sebab Cekcok Beda Capres Berujung Maut: Rakyat Hanya Alat Politik

Berita terkait

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

6 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

11 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

11 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

22 hari lalu

Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

Ganjar Pranowo kenakan kemeja motif garis-garis hitam putih vertikal saat Salat Id dan open house, Rabu, 10 April 2024. Seperti saat awal nyapres.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kembali Singgung Nilai 11 dari 100, Ini Awal Mula Peristiwanya

42 hari lalu

Prabowo Kembali Singgung Nilai 11 dari 100, Ini Awal Mula Peristiwanya

Prabowo kembali menyinggung nilai 11 dari 100 pada pidatonya di acara Buka Bersama PAN. Berikut kilas balik peristiwa nilai 11 dari 100.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

45 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

47 hari lalu

Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.

Baca Selengkapnya

Presiden AS Joe Biden Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Prabowo

49 hari lalu

Presiden AS Joe Biden Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengucapkan selamat atas unggulnya calon presiden Prabowo Subianto, beberapa hari menjelang pengumuman hasil akhir pemilu.

Baca Selengkapnya