Di Banda Aceh, Jokowi Ungkit Lagi Isu PKI yang Menyerang Dirinya

Jumat, 14 Desember 2018 20:10 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan pengalaman masa kecilnya disela-sela peluncuran buku "Jokowi Menuju Cahaya" di Jakarta, Rabu, 13 Desember 2018. Buku autobiografi itu merupakan karya Alberthiene Endah. ANTARA

TEMPO.CO, Banda Aceh–Presiden Joko Widodo ( Jokowi) meminta masyarakat untuk menjaga kerukunan, ukhuwah dan persatuan dalam tahun politik. “Jangan sampai, karena perbedaan pilihan, berbeda memilih bupati, wali kota, gubernur dan presiden, kita ini menjadi kayak tidak saudara,” katanya dalam sosialisasi prioritas dana desa di AAC Dayan Dawood, Universitas Syah Kuala, Banda Aceh, Jumat, 14 Desember 2018.

Menurut Jokowi Indonesia adalah negara besar dengan penduduk 260 juta. Negara ini dianugerahi berbagai perbedaan, beda suku, agama, adat, tradisi dan lain-lain. Perbedaan itu, kata dia, sebuah sunatullah. Dalam tahun politik yang terus ada dalam lima tahun sekali, Jokowi juga mempersilakan semua masyarakat berbeda pilihan.

Baca: Jokowi Berkali-kali Minta Bertemu Ulama Aceh

Namun, tutur Jokowi, diperlukan kedewasaan dalam menyikapi berbagai berita yang beredar. Biasanya, banyak berita bohong, fitnah disebarkan seperti di media sosial. Jokowi kemudian menunjukkan sebuah foto yang beredar di media sosial. “Kayak ini,” katanya menunjukkan foto kampanye pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit yang diambil sekitar 1955.

Di foto itu terlihat ada sosok mirip dirinya sehingga disangkutpautkan dengan dia. “PKI dibubarkan 1965, saya lahir 1961. Masak ada PKI Balita. Tapi ada yang percaya,” katanya.

Simak: Jokowi Terlahir dengan Nama Mulyono

Jokowi berujar perilaku seperti itu tidak punya tatakrama dan tidak Islami. Dia mengajak seluruh masyarakat membangun cara-cara yang dewasa dan baik dalam politik. “Adu program, gagasan dan rekam jejak itu yang dikedapankan, jangan gambar kayak tadi,” ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan tidak sepatutnya pemilu menjadi pemecah belah bangsa yang heterogen. Masyarakat, kata Jokowi, harus berpolitik secara matang serta memilih kandidat sesuai dengan pilihan hati nuraninya.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

12 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

13 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

13 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

13 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

17 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

17 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya