Jokowi - Ma'ruf Ubah Strategi Kampanye, Pengamat: Tak Perlu Repot

Reporter

Fikri Arigi

Jumat, 14 Desember 2018 11:51 WIB

TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengatakan kubu Jokowi - Ma'ruf sebagai inkumben seharusnya tidak terlalu banyak menyerang Prabowo - Sandiaga saat berkampanye. Menurut Siti, media penilaian masyarakat terhadap inkumben bukan lagi gagasan eksklisif yang ditawarkan, tetapi dari hasil program selama memimpin.

“Seorang inkumben tidak dapat memenangkan hati rakyat dengan argumentasi,” kata Siti saat dihubungi Tempo, Jumat, 14 Desember 2018. Inkumben tak bisa mengklaim kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya, karena itu berada di wilayah personal masing-masing.

Baca: 4 Sindiran Tim Jokowi - Ma'ruf kepada Prabowo ...

Bila kepuasan masyarakat sudah tercapai, inkumben tak perlu lagi repot mengerahkan banyak tenaga saat berkampanye. "Petahana gampang-gampang susah," kata Siti.

Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin, Erick Thohir mengatakan akan mulai bermain ofensif, menyerang rivalnya kubu Prabowo - Sandiaga. Karena setelah lama mereka bermain bertahan, serangan dari pihak oposan semakin liar.

Baca: Jokowi - Ma'ruf Lebih Dibicarakan Ketimbang ...

“Kemarin kami sudah diserang, bahkan ada kampanye PKI (Partai Komunis Indonesia) segala. Jadi mau tidak mau kita harus ofensif sekarang,” kata Erick dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Direktorat Hukum dan Advokasi di Hotel Acacia, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis 13 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Siti mengatakan saling serang tak jadi soal dalam kontestasi pemilu, selama dilakukan secara proporsional, profesional, dan dilakukan secara formal dan substansif. Tujuannya menghadirkan kebaruan-kebaruan, terobosan, inovasi yang dimiliki oleh tiap pasangan calon.

Simak: Tim Jokowi Atur Energi Kampanye Ma'ruf Amin

Jokowi, kata Siti, harus tahu apa yang ingin mereka lanjutkan. Mereka harus memilah kembali mana saja program-program yang periode sebelumnya belum maksimal, atau belum konkret. Revolusi Mental contohnya, dinilai masih abstrak selama satu periode. Untuk membawa kembali gagasan ini pada periode kedua, perlu ada usaha yang lebih konkret.

Berbeda halnya dengan inkumben Jokowi - Ma'ruf oposisi tidak punya beban moral dalam aspek apapun, baik penegakan hukum, ideologi, disharmoni, dan lainnya. Mereka bisa menggunakan semua konteks ini untuk meneguhkan visi misi dan programnya yang bersifat terobosan. "Jadi tidak apa-apa (saling serang). Tapi jangan menyinggung aib orang, itu kan jahat."

Berita terkait

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

15 jam lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

18 jam lalu

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap konsolidasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (HK) akan rampung per September 2024.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Daftar Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong dan Erick Thohir

1 hari lalu

Daftar Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong dan Erick Thohir

Gencar memperkuat timnas Indonesia melalui naturalisasi. Sudah berapa pemain naturalisasi di era Shin tae-yong dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

2 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir tercermin dari prestasi timnas Indonesia U-23.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

2 hari lalu

Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap Elkan Baggott dan Justin Hubner bisa bergabung agar Timnas U-23 Indonesia tampil dengan kekuatan penuh.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

2 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

Erick Thohir ingin persiapan Timnas Indonesia menghadapi playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea, pada 9 Mei mendatang berjalan optimal.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

2 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

2 hari lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

2 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya