Jawab Tim Jokowi, Sandiaga: Penolakan Pedagang Pasar Apa Adanya

Kamis, 13 Desember 2018 18:12 WIB

Calon wakil presiden Sandiaga Uno melihat poster bernada penolakan terhadap dirinya saat berkampanye di Labuhanbatu, Sumatera Utara, Selasa, 11 Desember 2018. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta-Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan apa yang terjadi selama ia berkampanye di Pasar Kota Pinang, Labuhanbatu, Sumatera Utara, Selasa, 11 Desember 2018 lalu adalah kejadian apa adanya. Pernyataan itu ia sampaikan untuk menanggapi komentar tim sukses Joko Widodo yang menyebut penolakan oleh pedagang Pasar Labuhanbatu adalah strategi politik playing victim.

"Apa yang terjadi itu apa adanya. Saya sampaikan bahwa itu bukan terjadi sekali saja, waktu di DKI juga sudah terjadi," kata Sandi di hotel Ambhara, Rabu, 12 Desember 2018.

Baca: Tim Jokowi Tuding Video Sandiaga Ditolak Pedagang Pasar Sandiwara

Sebelumnya, Sandi dikabarkan ditolak oleh pedagang bernama Drijon Sitohang saat berkampanye di Pasar Labuhanbatu. Drijon memasang poster di lapaknya bertuliskan Pak Sandiaga Uno, Sejak Kecil Kami Sudah Bersahabat, Jangan Pisahkan Kami Gara-gara Pilpres. Pulanglah!!!

Istri Drijon sempat berujar bahwa mereka memasang poster tersebut lantaran dibayar. Drijon langsung menyanggah ucapan istrinya dengan mengatakan bahwa poster tersebut merupakan aspirasinya sendiri.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, menuding informasi penolakan pedagang terhadap Sandiaga Uno saat kampanye di Pasar Kota Pinang, Labuhanbatu, Sumatera Utara, hanyalah sandiwara yang dibuat oleh Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. "Terlalu kentara bahwa kejadian itu merupakan sebuah sandiwara," ujar Ace di Posko Cemara, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.

Simak: Tolak Bicara Politik di Masjid, Sandiaga Uno Mengajak Bershalawat

Ace menilai sandiwara itu dibuat sedemikian rupa demi membangun framing, seakan-akan calon wakil presiden nomor urut 02 tersebut dizalimi oleh rezim Jokowi. Pendapat tersebut, ujar Ace, berdasarkan sejumlah video yang beredar mengenai kejadian di pasar itu dimana ada orang yang mengaku diperintah untuk memasang tulisan di sebuah kertas karton yang isinya menolak kedatangan Sandiaga.

Kemudian, Koordinator Media Tim Sandiaga melarang anggota tim sukses Sandiaga ketika ingin mencopot poster penolakan. Poster yang sempat tercopot akhirnya ditempelkan lagi. Lalu Sandiaga mendatangi pemilik kios yang diketahui bernama Drijon Sihotang. "Itu kan jelas sekali bahwa itu bagian dari playing victim," ujar Ace Hasan Syadzily.

Sandiaga
berujar ia dan Drijon telah berdialog dan berangkulan. Ia mengatakan terima dengan pilihan Drijon pada Jokowi - Ma'ruf. "Kami pastikan bahwa pemilu ini betul-betul damai, sejuk. Boleh berbeda pilihan, tetapi tetap satu NKRI. Kita berpelukan, politik yang damai, demokrasi yang santun, kampanye yang sejuk. Itu yang menjadi prioritas dari Prabowo-Sandi ke depan," ujar Sandi.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

2 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

2 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

5 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

6 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

6 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

7 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

7 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

7 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

8 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya