Tim Jokowi Tuding Video Sandiaga Ditolak Pedagang Pasar Sandiwara

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 12 Desember 2018 20:36 WIB

Calon wakil presiden Sandiaga Uno melihat poster bernada penolakan terhadap dirinya saat berkampanye di Labuhanbatu, Sumatera Utara, Selasa, 11 Desember 2018. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta-Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, menuding informasi penolakan pedagang terhadap Sandiaga Uno saat kampanye di Pasar Kota Pinang, Labuhanbatu, Sumatera Utara, hanyalah sandiwara yang dibuat oleh Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. "Terlalu kentara bahwa kejadian itu merupakan sebuah sandiwara," ujar Ace di Posko Cemara, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.

Ace menilai sandiwara itu dibuat sedemikian rupa demi membangun framing, seakan-akan calon wakil presiden nomor urut 02 tersebut dizalimi oleh rezim Jokowi. Pendapat tersebut, ujar Ace, berdasarkan sejumlah video yang beredar mengenai kejadian di pasar itu dimana ada orang yang mengaku diperintah untuk memasang tulisan di sebuah kertas karton yang isinya menolak kedatangan Sandiaga.

Baca: Cerita Sandiaga Disuruh Pulang Pedagang di Pasar Kota Pinang

Kemudian, Koordinator Media Tim Sandiaga melarang anggota tim sukses Sandiaga ketika ingin mencopot poster penolakan. Poster yang sempat tercopot akhirnya ditempelkan lagi. Lalu Sandiaga mendatangi pemilik kios yang diketahui bernama Drijon Sihotang. "Itu kan jelas sekali bahwa itu bagian dari playing victim," ujar Ace Hasan Syadzily.

Sebelumnya, saat berkampanye di Pasar Kota Pinang, Selasa, 11 Desember kemarin, Sandiaga disambut poster penolakan yang memintanya pulang. Poster seukuran kertas karton berwarna putih itu bertuliskan, "Pak Sandiaga Uno, Sejak Kecil Kami Sudah Bersahabat, Jangan Pisahkan Kami Gara-gara Pilpres. Pulanglah!!!"

Melihat poster itu Sandiaga tidak marah. Ia justru mendatangi pemilik kios yang bernama Drijon Sihotang. Kemudian Sandiaga menghampiri Drijon dan mengajak berdialog di luar kiosnya.

Simak: Dialog Sandiaga dengan Drijon, Pedagang yang Menyuruhnya Pulang

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

8 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

8 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

12 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

12 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya