La Nyalla: Lupakan Prabowo, Saya Harus Tobat

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 12 Desember 2018 07:06 WIB

La Nyalla Mattalitti. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Eks kader Gerindra, La Nyalla Mattaliti enggan mengungkit-ungkit kembali masa lalunya yang mendukung bekas ketua umumnya, Prabowo Subianto di pemilihan presiden 2014.

Baca: La Nyalla: Potong Leher Saya Kalau Prabowo Menang di Madura

"Lupakan. Lupakan Prabowo. Tidak usah ngomong Pak Prabowo lagi," ujar La Nyalla saat ditemui di kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta pada Selasa, 11 Desember 2018.

La Nyalla juga mengakui 'dosanya' saat pemilihan presiden 2014. Dia mengaku pernah menyebarkan Tabloid Obor Rakyat di Jawa Timur. Dalam tabloid itu disebutkan Jokowi sebagai keturunan Tionghoa dan kaki tangan asing. La Nyalla juga mengaku menyebarkan fitnah bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan juga anti-Islam.

"Saya begitu karena di kubu oposisi. Oposisi kan apa saja dihajar lawannya. Karena sekarang saya bukan oposisi, saya harus tobat," ujar La Nyalla.

Mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut kini telah merapat ke barisan Jokowi. Dia pun menyatakan siap mengklasifikasi isu anti-Islam yang menyerang Jokowi. "Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi," ujar La Nyalla.

Baca: La Nyalla Blak-blakan Mengakui Sebarkan Isu Jokowi PKI di 2014

Advertising
Advertising

Politikus Gerindra Nizar Zahro mengatakan, jika La Nyalla mengakui berperan aktif dalam kasus Obor Rakyat, berarti La Nyalla juga harus bertanggung jawab secara hukum, tidak cukup dengan mengklarifikasi saja.

"Kalau dirinya menyerahkan diri ke pihak kepolisian, baru saya salut. Kalau hanya koar-koar di media, sungguh itu sikap kekanak-kanakan," ujar Nizar, saat dihubungi terpisah.

Obor Rakyat terbit pertama kali pada Mei 2014 dengan judul 'Capres Boneka' dengan karikatur Jokowi sedang mencium tangan Megawati Soekarnoputri. Dalam waktu singkat tabloid ini menghebohkan masyarakat pada masa itu.

Baca juga: La Nyalla Akui Sebar Obor Rakyat, Gerindra: Harusnya Dia Dibekuk

Pada 4 Juni 2014, tim pemenangan capres dan cawapres Jokowi-Jusuf Kalla melaporkan tabloid itu ke Badan Pengawas Pemilu. Bawaslu menjadikan tabloid itu sebagai bukti, dan melimpahkannya ke Bareskrim Mabes Polri. Dalam prosesnya, Tim Tabur atau Tangkap Buron Kejaksaan berhasil menangkap pemimpin redaksi dan penulis tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono dan Darmawan Sepriyosa.

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

43 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

4 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

10 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

20 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

21 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

1 hari lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

1 hari lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

1 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya