Mengaku Tak Anti Cina, Prabowo Janjikan Keamanan untuk Semua

Reporter

Fikri Arigi

Sabtu, 8 Desember 2018 03:12 WIB

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, seusai menghadiri acara peringatan Maulid di Masjid Majlis Ta'lim Al Habib Ali Al Habsy, Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan

TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto menghadiri gelaran makan malam bersama kelompok pengusaha keturunan Cina di Sun City Ballroom, Jakarta Barat, Jumat malam 7 Desember 2018. Dikemas dalam bentuk acara bertajuk 'Tionghoa dan Bisnis di Mata Prabowo Subianto', capres nomor urut 01 itu mengaku kalau dirinya tidak anti Cina.

Baca berita sebelumnya:
Titiek Soeharto kepada Prabowo: Belum Jadi Presiden Sudah Ngerjain

Dalam pidato panjang, sekitar 40 menit, Prabowo menyampaikan, keturunan Cina adalah bagian dari etnis masyarakat Indonesia. "Saya anggap etnis Tionghoa sama dengan etnis Batak, Sunda, dan lainnya," kata Prabowo.

Prabowo bercerita, saat masih menjalani karirnya di militer dia sudah terbiasa dengan perbedaan. Prabowo mengatakan ia pernah menjadi komandan dari segala etnis, ras, dan agama. Menurut Prabowo semuanya sama, terutama dalam kebutuhan akan keamanan.

Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto. LANI DIANA

Advertising
Advertising

Prabowo mengklaim sudah paham betul dengan sifat majemuk masyarakat Indonesia. Ia menyatakan siap menjadi pemimpin yang harus memimpin semua golongan. Ia menambahkan, tugas pemimpin adalah untuk membela saat satu golongan ada yang merasa tertindas.

Baca juga:
Geram Pemberitaan Reuni 212, Prabowo Omeli Media dan Jurnalis

Sekretaris acara, Hadian Radiatus, mengatakan galadinner memang sengaja digelar untuk melihat pandangan Prabowo soal etnis Cina dan programnya terhadap persoalan ekonomi ke depan. Walaupun memang selama ini Prabowo kerap tampil bersama kelompok Islam garis keras, kata Hadian, "Malam ini Pak Prabowo dengan gamblang menjelaskan posisi beliau, bukan hanya kepada Tinghoa, tetapi seluruh minoritas."

Acara itu ditutup dengan deklarasi dukungan kepada Prabowo. Kelompok para pengusaha itu lalu memberikan suntikan dana untuk kepentingan pemenangan Prabowo di Pilpres 2019. Hadian enggan memberikan rinciannya, ia hanya mengatakan dukungan kepada Prabowo semakin bertambah.

FIKRI ARIGI | ZW

Berita terkait

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

3 jam lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

5 jam lalu

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

Sekitar 11 prajurit Kopassus mempersembahkan lagu Ksatria Kusuma Bangsa untuk Prabowo, yang merupakan Danjen Kopassus ke-15. L

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

5 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

6 jam lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

7 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

11 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya