Andi Arief Demokrat: Media Sosial Bisa Jadi Kekuatan Prabowo

Reporter

Fikri Arigi

Kamis, 6 Desember 2018 14:07 WIB

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief seusai menghadiri perayaan hari jadi Partai Demokrat yang ke-17 dan ulang tahun Susilo Bambang Yudhoyono yang ke-69 di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demkorat, Andi Arief, menyarankan calon presiden yang diusung partainya, Prabowo Subianto, lebih bersabar dalam menghadapi media massa. Andi paham atas kemarahan Prabowo kepada media, namun kata dia, masih banyak upaya yang dapat dilakukan, salah satunya menggunakan media sosial.

Baca: Protes Prabowo ke Media, AJI: Publik Menilai Mana yang Akurat

Andi menilai ada kemunduran pers pada era kepemimpinan Joko Widodo atau Jokowi dibandingkan dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut dia, SBY yang berlatar belakang militer, memberikan kebebasan pers. Ia menduga hal itulah yang memicu kekesalan Prabowo.

"Mungkin Pak Prabowo kesal, kok di zaman presidennya sipil seperti sekarang, pers bisa mengalami kemunduran," kata Andi melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo Kamis 6 Desember 2018.

Ia mengatakan Prabowo harus lebih bersabar dengan kondisi ini. Kondisi yang dimaksudkan Andi adalah dugaannya terkait media massa arus utama yang banyak berpihak kepada Jokowi pada pemilihan presiden 2019 ini. Menurut dia, masih ada media sosial yang bisa digunakan sebagai alternatif untuk melawan arus utama media massa.

Baca: Geram Pemberitaan Reuni 212, Prabowo Omeli Media dan Jurnalis

Menurut klaim Andi, kini di Indonesia setidaknya ada 13,4 juta jiwa yang aktif menggunakan media sosial. Andi menilai karakteristik para pengguna media sosial ini cukup agresif, dan agresifitas ini dapat mereka gunakan.

Advertising
Advertising

Ia membandingkan upaya menggerakan media sosial ini sama seperti penggunaan media alternatif bawah tanah ketika era Presiden Soeharto, di zaman Orde Baru. "Dulu era Pak Harto semua media dikuasai, (tapi) tidak berdaya menghadapi sebaran dan pionir internet," kata dia.

Andi menambahkan, gerakan serupa pernah terjadi di Iran, menyebarkan propaganda menggunakan mesin photocopy, atau di Filipina dengan menyebarkan pesan singkat.

Baca: Kubu Jokowi Heran Prabowo Marah Soal Pemberitaan Reuni Akbar 212

Sebelumnya, Prabowo sempat naik pitam ketika menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jakarta, Rabu 5 Desember 2018. Prabowo protes media tidak menyebutkan angka yang tepat, ketika memberitakan jumlah massa yang menghadiri acara Reuni 212 pada 2 Desember lalu.

Prabowo Subianto, menuding media telah memanipulasi demokrasi. "Media-media mengatakan dirinya obyektif, bertanggung jawab untuk membela demokrasi, padahal justru mereka ikut bertanggung jawab menjadi bagian dari usaha manipulasi demokrasi."

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

2 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

4 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

5 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

5 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

5 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

5 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

6 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

6 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya