Fadli Zon Berharap Reuni 212 Menambah Elektabilitas Prabowo

Senin, 3 Desember 2018 17:17 WIB

Fadli Zon. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berharap elektabilitas calon presiden Prabowo Subianto bertambah dengan adanya kegiatan Reuni 212. Fadli mengatakan, orang-orang yang hadir dalam acara itu mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden jagoannya itu.

Baca: Kubu Jokowi Investigasi Pelanggaran Reuni Akbar 212

"Mudah-mudahan (menambah elektabilitas). Saya kira mayoritas yang hadir kemarin itu rasanya mempunyai sebuah dukungan kepada calon yang kami usung," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Desember 2018.

Prabowo Subianto menghadiri acara Reuni 212 yang digelar di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad kemarin. Ketua Umum Partai Gerindra itu juga memberi sambutan di forum itu.

Menurut Fadli, kehadiran Prabowo di acara itu demi memenuhi undangan yang dilayangkan kepadanya. Fadli juga mengklaim Prabowo didaulat untuk menyampaikan sambutan.

Advertising
Advertising

Prabowo tak berbicara banyak. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu berujar, dia tak boleh berkampanye atau bicara politik. Namun, dalam video yang diputar dalam acara kemarin, pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab mengimbau hadirin untuk memilih calon presiden-wakil presiden hasil Ijtima' Ulama.

Baca: Ketua MPR: Jutaan Orang di Reuni Akbar 212 karena Gerakan Hati

Fadli berpendapat Reuni 212 itu merupakan peristiwa besar yang memberikan optimisme terhadap kemenangan Prabowo-Sandiaga. Fadli tak ambil pusing dengan adanya anggapan ada pelanggaran kampanye dalam acara itu. "Saya kira itu kan pendapat orang yang sinis kepada pertemuan kemarin," ujarnya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani menampik elektabilitas Jokowi tergerus lantaran acara itu. Dia berujar massa yang hadir di Reuni 212 memang bukan basis pendukung Jokowi, serta sudah terhitung dalam elektabilitas Prabowo selama ini.

"Jadi enggak ada cerita menggerus elektabilitas," kata Arsul ditemui terpisah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Desember 2018.

Berita terkait

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

4 menit lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

59 menit lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

1 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

1 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

1 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

2 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

4 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

4 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

4 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

4 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya