Mengintip Cara Kerja Tentara Media Sosial Jokowi - Ma'ruf

Senin, 3 Desember 2018 12:53 WIB

Presiden Jokowi menyapa masyarakat saat bersepeda di jalanan Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad, 2 Desember 2018. Jokowi didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama BTN Maryono yang juga bersepeda untuk menuju lokasi agenda. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Lewat telepon seluler, Direktur Direktur Informasi Publik TKN Jokowi - Ma'ruf, Arya Sinulingga bisa dengan leluasa memantau pergerakan tanda pagar alias tagar yang digunakan oleh kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Twitter. Menurut Arya, hasil pemantauan di media sosial tersebut menjadi salah satu bahan untuk merancang konten dan tagar tandingan.

Baca: Mengintip Tujuh Markas Tim Pemenangan Jokowi - Ma'ruf di Menteng

Rabu pekan lalu, misalnya, ketika itu kubu Prabowo - Sandiaga menggoreng tagar 2019 Ganti Presiden. Arya pun meminta tim untuk melawan tagar itu. "Kami menginstruksikan tagar tandingan yaitu #01JokowiLagi," kata Arya kepada tim Majalah Tempo, Rabu pekan lalu.

Pergerakan tanda pagar atau tagar yang dipopulerkan pendukung Prabowo - Sandiaga itu dipantau Arya melalui radaro7.com, sebuah aplikasi yang dikembangkan TKN Jokowi - Ma'ruf Amin.

Perang udara atau pertarungan di media sosial memang menjadi laga tersendiri bagi kedua kubu dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Maman Imanulhaq menyebut, 'perang udara' tak kalah sengit dari 'perang darat'.

Advertising
Advertising

Maman menilai, eskalasi politik yang terjadi beberapa bulan terakhir semakin meningkat. Akibatnya, masyarakat mulai terpancing dalam debat-debat yang panas.

Kasus teranyar, pembunuhan akibat beda pilihan capres (berawal dari status Facebook) yang terjadi di Sampang, membuat tim-nya prihatin dan semakin gencar mengawasi sosial media serta melancarkan berbagai strategi 'Perang Udara'.

"Kami melakukan pengarahan kepada seluruh relawan untuk tidak mengeluarkan pernyataan provokatif hoax dan fitnah, demi meminimalisir keretakan sosial atau pun konflik horisontal di medsos," kata Maman saat ditemui Tempo Selasa, 27 November 2018.

Simak: Pakar: Influencer Medsos Jokowi Malas, Tim Prabowo Kian Militan

Maman dan relawan juga mengaku langsung turun ke daerah-daerah, terutama daerah yang ditemukan 'sangat keras' di media sosial. "Kami sudah turun ke Cianjur, Kebumen, dan ke beberapa titik jika ada akun-akun yang kami anggap berbahaya," kata dia.

Simak kelanjutannya: Bagaimana akun tentara siber Jokowi - Ma'ruf bergerak.

<!--more-->

Timses Jokowi - Ma'ruf juga memiliki cyber troopers. Tugas mereka adalah mendeteksi akun-akun media sosial baik lawan maupun kubu sendiri. Selain itu, para tentara dunia maya ini juga akan mengambil langkah antisipasi bila ada akun lawan yang menyerang.

Baca: Kata Jokowi, Rugi Besar Jika Media Sosial Bikin Rusak Persatuan

Langkah-langkah lanjutan yang dimaksud Maman yakni; melaporkan akun yang menyebarkan konten provokasi atau kebencian ke penyedia situs seperti Facebook atau Twitter agar diblokir. Langkah lain, kata Maman, jika sudah kelewatan maka akan dibawa ke jalur hukum.

Namun dalam berbagai kasus, kata Maman, mereka mengupayakan dialog terlebih dahulu. Dialog dengan Direktorat Relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga dilakukan. "Jadi kami tidak asal tuduh, jangan-jangan ada pihak lain yang ingin mengadu domba kedua kami," ujar dia.

Ada tiga direktorat di TKN Jokowi - Ma'ruf yang bertarung dengan kubu Prabowo - Sandiaga di media sosial. Tim ini bermarkas di di gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Ketiga direktorat itu yakni; Direktorat Komunikasi Politik, Direktorat Konten, dan Direktorat Informasi Publik.

Simak: Timses Jokowi Sebut 3 Hoax Ini Jadi Rujukan Prabowo

Direktorat Konten bertugas merampungkan materi. Direktorat Komunikasi Politik bertugas mengevaluasi konten. Lolos di tahap evaluasi, konten disebarkan Direktorat Informasi Publik dengan bantuan gugus tugas media sosial.

Baca kelanjutannya: Bagaimana tim siber Jokowi - Ma'ruf mengontrol diri?

<!--more-->

Tak hanya mengawasi kubu lawan, Maman Imanulhaq menjelaskan, pergerakan relawan kubu Jokowi juga diawasi. Seluruh relawan terpantau dalam 3 grup WhatsApp. "Misalnya ada satu relawan yang posting kejelekan kubu sana. Nah, kami ingatkan batas-batasnya," kata Maman.

Simak: Saat Jokowi Cerita Hoax Saracen dan Obor Rakyat

Menurut politikus PKB ini, TKN selalu mengingatkan agar para relawan tidak menyebarkannya hoax dan fitnah. "Kalau tidak bisa diingatkan, kami hapus dari grup dan juga dicoret sebagai tim relawan," ujar Maman.

Selain di WhatsApp, tim juga mengelola relawan dengan telegram. Sampai saat ini, ada 810 organ relawan Jokowi - Ma'ruf yang terdaftar. Setiap Jumat, direktorat relawan mengirimkan pesan lewat telegram kepada para relawan. "Ada yang namanya amanat Jumat. Biasanya ada dua pesan yang dikirimkan terkait prestasi dan solusi Jokowi-Amin," ujar Maman.

Berita terkait

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

2 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

3 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

6 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

6 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

6 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

7 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

7 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

9 hari lalu

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman

Baca Selengkapnya