PPP Muktamar Jakarta Dukung Prabowo, Arsul: Mereka Sudah Bubar

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 29 November 2018 08:30 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto (berbaju safari warna krem) menerima deklarasi dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan Muktamar Jakarta di bawah pimpinan Ketua Umum Humphrey Djemat. Pernyataan dukungan berlangsung di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu, 28 November 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani tak menyoal deklarasi dukungan dari PPP versi Muktamar Jakarta kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam pemilihan presiden 2019. Menurut dia, PPP Muktamar Jakarta sudah bubar.

"Jadi yang disebut PPP Muktamar Jakarta itu sudah bubar. Mereka bukan siapa-siapa di PPP, tidak punya pengaruh apalagi di jajaran akar rumput," kata Arsul Sani saat dihubungi Tempo pada Rabu malam, 28 November 2018. Sebab, Djan Faridz, Dimyati Natakusumah dan sejumlah petinggi kubu Muktamar Jakarta lainnya sudah mengundurkan diri dari jabatan.

Baca: Prabowo Menerima Dukungan dari PPP Versi Muktamar Jakarta

Untuk itu, kata Arsul, orang-orang yang mengatasnamakan PPP dan menyatakan dukungan kepada Prabowo di Kertanegara pada Rabu, 28 November 2018, adalah mengaku-ngaku saja namun tidak berakar di PPP. "Jadi, bagi kami bukan hal besar yang membuat kami harus pontang-panting untuk mengamankan suara PPP bagi paslon 01," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini.

Advertising
Advertising

Selain itu, kata Arsul, Humphrey Djemat yang baru saja didapuk menjadi Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta dinilai sedang bermain dagelan politik karena istrinya yang bernama Triana Djemat, menjadi tim pendukung Jokowi-Ma'ruf. "Dia (Triana) masuk ke tim Pak Prasetio Edhie (Ketua TKD Jakarta)," ujarnya.

Baca: Arsul Sani Sebut Mukernas PPP Muktamar Jakarta Ilegal

Ketua PPP Muktamar Jakarta Humphrey Djemat dan kelompoknya mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu malam, 28 November 2018. Humphrey mengatakan keputusan mendukung Prabowo dan Sandiaga Uno merupakan hasil Musyawarah Kerja Nasional pada 15-16 November lalu.

"Kami melihat dinamika yang ada di masyarakat dan juga aspirasi yang ada baik dari alim ulama, habaib, kiai, ustad dan umat, tidak lain pilihan calon 2019 adalah nomor urut 02," kata Humphrey.

Pria yang masuk ke PPP pada 2014 ini mengklaim dukungan terhadap Mukernas PPP Muktamar Jakarta amatlah kuat. Dia pun meminta konstituennya untuk mendukung dan memenangkan Prabowo dan Sandiaga di pilpres 2019. "Ini bukan perjuangan PPP saja, ini perjuangan seluruh umat Islam," kata Humphrey.

Baca: PPP Muktamar Jakarta Sebut Niat Islah dengan Kubu Rommy Pupus

Berita terkait

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

17 menit lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

49 menit lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

1 jam lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

1 jam lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

13 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

15 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

17 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

21 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

21 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya