Cekcok Beda Capres, Jubir Prabowo: Debat Boleh, Berkelahi Jangan

Selasa, 27 November 2018 07:19 WIB

Faldo Maldini. Twitter/@FaldoMaldini

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, Faldo Maldini, mengimbau para pendukung capres bersikap bijaksana dalam menyatakan dukungannya. Faldo mengatakan mereka boleh berdebat sekeras-kerasnya namun tak diakhiri dengan pertikaian.

"Dari awal kami selalu bilang, debat dan adu argumentasi lakukan sekeras-kerasnya, tetapi berkelahi jangan," kata Faldo kepada Tempo pada Senin, 26 November 2018.

Baca: Cekcok Beda Capres Berujung Maut, Timses Jokowi: Ambil Hikmahnya

Imbauan Faldo ini menanggapi kejadian penembakan di Sampang, Jawa Timur yang belakangan ramai dibincangkan. Seorang warga Kecamatan Sokobanah, Sampang, Jawa Timur bernama Subaidi tewas ditembak akibat berbeda pandangan politik dengan temannya, Idris.

Penembakan terhadap Subaidi berawal dari adu pendapat. Idris dan Subaidi cekcok soal dukungan terhadap calon presiden di media sosial Facebook. Cekcok berlanjut di dunia nyata yang berujung pada kematian Subaidi pada Rabu, 21 November 2018.

Advertising
Advertising

Atas kejadian itu, Faldo menyampaikan ungkapan bela sungkawanya. "Ini pembelajaran berharga buat demokrasi kita," ujarnya. Faldo mengatakan, tragedi berdarah tersebut dapat membuat pendukung bemawas diri untuk menahan gejolak pertengkaran akibat beda pendapat.

Baca: Kronologi Kasus Penembakan Akibat Cekcok Pilihan Capres

Selama ini, menurut Faldo, tim Prabowo - Sandiaga tidak pernah meminta pendukungnya untuk berkelahi dengan pendukung lawan. Meski, menurut dia, kubu mereka kerap menegaskan narasi-narasi yang berani.

Faldo pun meminta kedua pihak tak saling menyalahkan atas kejadian tersebut. Ia berharap masing-masing kubu berfokus pada tawaran dan kritik substantif.

Selain itu, kejadian ini dianggapnya sebagai pelajaran untuk mengeliminasi narasi kampanye yang kurang substansial. "Di tim kampanye, kami komit untuk hadirkan diskusi yang bermutu," ujarnya.

Sementara itu, untuk pendukung inkumben, Faldo meminta mereka mendesak pemerintah mewujudkan semua janji-janjinya. Sebab, bila inkumben tidak prima, maka masyarakat bakal menanggung rugi. Apalagi bila inkumben hanya mencari pembenaran mati-matian.

Baca: Sebab Cekcok Beda Capres Berujung Maut: Rakyat Hanya Alat Politik

Berita terkait

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

9 jam lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

10 jam lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

10 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

11 jam lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

12 jam lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

12 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

12 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

13 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

13 jam lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

14 jam lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya