Prabowo - Sandiaga Tuding Kubu Jokowi Gemar Goreng Ucapan Prabowo

Minggu, 25 November 2018 07:24 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Pembekalan Relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, 22 November 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade menuding kubu calon presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap menggoreng ucapan Prabowo sehingga sejumlah ucapan Prabowo ramai diperbincangkan. Menurut dia, ucapan-ucapan calon presiden Prabowo tidak salah, tidak blunder.

"Menurut saya ucapan Pak Prabowo tidak blunder, tapi digoreng sedemikian rupa," ujar Andre dihubungi Sabtu, 24 November 2018.

Baca: Prabowo Singgung Jenderal Hidup Mewah, Ini ...

Yang menggoreng ucapan Prabowo, kata Andre, kubu sebelah, yakni kubu Jokowi – Ma’ruf Amin. “Pekan lalu bilang sontoloyo, genderuwo bahkan bilang bos besarnya mau nabok orang.”

Beberapa ucapan Prabowo saat kampanye dianggap blunder oleh sejumlah pihak. Soal tampang Boyolali, misalnya. Ledekan Prabowo itu bermaksud mencandai sistem perekonomian Indonesia yang menurut kubunya makin bobrok. Gara-gara ujaran itu, Prabowo diprotes Forum Boyolali Bermartabat. Mereka menggelar aksi Save Tampang Boyolali pada Ahad, 4 November 2018. Soal tampang Boyolali, kata Andre, Prabowo tidak bermaksud menyindir. Andre mengatakan itu merupakan ungkapan candaan kepada para pendukungnya.

Advertising
Advertising

Baca: Fachrul Razi: Prabowo Hidup Mewah Sejak di ...

Selain tampang Boyolali, ada pula ucapan Prabowo yang diprotes yakni soal pengojek. Menurut Andre, Prabowo sebenarnya tengah menjelaskan soal minimnya lapangan kerja hingga membuat masyarakat banting stir menjadi pengojek. "Tapi itu dipolitisir."

Andre mengklaim Prabowo adalah pihak yang paling perhatian terhadap pengojek. Prabowo, kata dia, telah menandatangani kontrak politik yang isinya akan membuat peraturan pemerintah soal ojek. Dia mengatakan PP itu nantinya akan memberi jaminan hukum kepada para pengojek. "Jadi lebih konkret Prabowo - Sandiaga dibanding Jokowi - Ma'ruf."

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

2 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

10 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

11 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

12 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

14 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

14 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

14 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

16 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya