Kubu Jokowi: Ibarat Main Bulutangkis, Prabowo Banyak Beri Poin

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 24 November 2018 12:34 WIB

Calon Presiden nomer urut 01 Joko Widodo didampingi Gubernur Lampung Ridho Ficardo menghadiri kegiatan jalan sehat bertajuk Sehat Bersama #01JokowiLagi bersama warga Bandar Lampung di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Lampung, Sabtu, 24 November 2018. ANTARA FOTO/Ardiansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni menilai, pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto belakangan banyak membuat blunder dan merugikan dirinya sendiri.

Baca: 5 Pernyataan Blunder Prabowo Subianto yang Menuai Kontroversi

Antoni, mengibaratkan politik seperti bermain bulu tangkis. Jika lawan berhasil melakukan smash dan masuk, itu poin buat lawan. Tapi kalau membuat kesalahan sendiri, itu berarti memberi poin buat lawan.

"Saya kira, apa yang terjadi hari-hari ini seperti itu. Jadi Pak Prabowo lebih banyak gagal menyebrangkan shuttlecock bulutangkis ke arah kami. Tapi justru nyangkut di net atau kalaupun bolanya nyebrang di net, itu juga out," ujar Antoni saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 24 November 2018.

Blunder yang dimaksud Antoni adalah berbagai pernyataan kontroversial Prabowo Subianto di forum-forum publik. Soal tampang Boyolali, misalnya. Ledekan Prabowo itu bermaksud mencandai sistem perekonomian Indonesia yang menurut kubunya makin bobrok. Atas ujarannya ini, Prabowo malah menyinggung masyarakat Boyolali dan diprotes oleh Forum Boyolali Bermartabat. Mereka menggelar aksi Save Tampang Boyolali pada Ahad, 4 November 2018.

Baca: Tampang Boyolali; di Antara Dugaan Politisasi dan Gurauan Prabowo

Prabowo lantas menjelaskan bahwa tak ada niat untuk melukai hati masyarakat atas ujarannya itu. Prabowo kemudian minta maaf melalui juru bicara kubunya, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Advertising
Advertising

Baru-baru ini, Prabowo juga membuat pernyataan kontroversial seputar tukang ojek. Ia menyoalkan anak-anak muda yang berprofesi sebagai tukang ojek. Dalam kampanyenya di Jakarta Selatan pada 21 November lalu, ia mengatakan perjalanan karir pemuda setelah lulus SMA akan menjadi tukang ojek. “Ada meme yang menunjukkan bahwa perjalanan karir pemuda Indonesia setelah lulus sekolah dari SD sampai SMA akan menjadi tukang ojek," katanya.

Oleh beberapa komunitas ojek dan juga kubu Jokowi, pernyataan tersebut dinilai merendahkan pekerjaan tukang ojek. Menepis berbagai kritikan terhadap Prabowo, calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, pernyataan Prabowo tersebut tak lain karena prihatin melihat anak muda menjadi tukang ojek setelah lulus SMA.

Baca: Timses Jokowi Tanggapi Pidato Prabowo yang Singgung Tukang Ojek

"Ya jadi sebenarnya esensi daripada kegelisahan Pak Prabowo sudah terdiagnosis dan sudah terkonfirmasi dengan angka pengangguran Indonesia di usia muda masih sangat tinggi," kata Sandiaga seusai memberikan orasi ilmiah dalam acara wisuda Universitas Bung Karno di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

4 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

5 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

14 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

14 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

15 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

16 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

17 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

17 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

18 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya