Rachmawati Soekarnoputri di Hadapan Prabowo: Ini Tahun Berbahaya

Jumat, 23 November 2018 11:31 WIB

Rachmawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam Pembekalan Relawan di Istora Senayan, Jakarta, 22 November 2018. Pasangan Calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar pembekalan relawan dengan tema Bergerak Menjemput Kemenangan yang berisi tentang langkah-langkah dan strategi bagi relawan untuk menjaring suara masyarakat, dengan dihadiri sekitar 3000-an orang relawan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno, Rachmawati Soekarnoputri menyebut tahun ini sebagai the year of living dangerously (tahun berbahaya untuk hidup). "Tahun ini adalah the year of living dangerously," kata Rachmawaty saat berbicara di depan para elit dan relawan pendukung Prabowo dalam pidatonya di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Rachmawati mengungkapkan alasannya menyebut tahun ini sebagai the year of living dangerously. Dia merujuk tulisan dalam buku Prabowo Subianto, Paradoks Indonesia. Kata Rachmawaty, Prabowo menulis bahwa kondisi Indonesia makin tidak sesuai yang diharapkan. Puteri Presiden Sukarno ini mengatakan utang Indonesia kian bertambah. Kemiskinan pun tidak berkurang.

Baca: Rachmawati: Ada Pembahasan Cawapres ...

Tahun depan, kata Rachmawati, adalah tahun penentu untuk keluar dari kondisi saat ini. "Tahun depan adalah tahun penentuan, a year of decission. A year of triumph, tahun kemenangan," kata adik dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini.

Rachmawaty mengatakan, para relawan akan menjadi ujung tombak pemenangan Prabowo dan Sandiaga. Dia meminta para relawan berjuang dengan disiplin dan militan untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 02.

Baca: Rachmawati: Film G30S/PKI Kurang ...

Advertising
Advertising

Kepada Prabowo, Rachmawati Soekarnoputri juga melaporkan bahwa akan menggelar acara relawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berkapasitas sekitar 70 ribu orang.

The Year of Living Dangerously adalah judul film besutan sutradara Peter Weir yang rilis pada 1983. Film itu mengisahkan petualangan seorang wartawan Australia yang ditugasi meliput kondisi Indonesia, Jakarta khususnya, pada tahun 1965, sebelum dan sesudah peristiwa 30 September.

Berita terkait

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

5 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

8 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

8 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

10 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

11 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

13 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

15 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya