Cerita Prabowo: Dulu Melawan Orde Baru Sekarang Duduk Bersama

Kamis, 22 November 2018 19:03 WIB

Relawan mengikuti acara Pembekalan Relawan Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo- Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis 22 November 2018. Acara tersebut mengambil tema Bergerak Menuju Kemenangan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto mengaitkan masa lalu sejumlah tokoh dan politikus yang mendukungnya dengan era orde baru atau orba. Ia mengatakan ada beberapa elite yang dulu berseberangan dengan orde baru tapi kini ada di dalam perahu koalisi Prabowo - Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Baca: Sandiaga Uno Ingin Tiru Swasembada Pangan dan Energi Orde Baru

"Dulu Pak Harto pernah dianggap berseberangan dengan Bung Karno. Anaknya Pak Harto sekarang sama-sama dengan anaknya Bung Karno," kata Prabowo saat berpidato dalam acara pembekalan relawan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Yang dimaksud Prabowo ialah Rachmawaty Soekarnoputri dan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto. Rachmawaty merupakan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra. Sedangkan Titiek menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya yang juga mendukung Prabowo di pilpres 2019.

Prabowo kemudian mengungkit peran Amien dalam tumbangnya Orde Baru. "Pak Amien Rais dulu agak berseberangan dengan Pak Harto. Sekarang Pak Amien duduk satu jajar dengan anaknya Pak Harto," kata Prabowo. Air muka Amien tak berubah saat Prabowo mengucapkan hal itu.

Advertising
Advertising

Berbeda dengan Amien, Sohibul Iman sedikit tersenyum dan geleng-geleng kepala saat Prabowo mengorek masa lalunya dengan Soeharto. "Pak Sohibul Iman dulu demo-demo lawan tentara. Sekarang beliau yang mengusung mantan tentara," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan dirinya dulu ditugasi mengejar Amien dan Sohibul. Dia lantas meminta maaf kepada Amien atas masa lalu itu. "Ini juga banyak tokoh-tokoh HMI, aku juga dulu tugasnya ngejar-ngejar mereka. Sekarang mereka dukung saya," kata Prabowo.

Simak: Berkarya Jual Narasi Orde Baru, Timses Jokowi: Asal Jangan KKN

Prabowo mengatakan bersatunya para elit yang berbeda masa lalu ini menunjukkan ada kesadaran untuk tidak melihat masa lalu atau era orde baru. Prabowo menuturkan sekarang adalah saatnya setiap pihak bersatu dan memikirkan masa depan.

Berita terkait

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

2 jam lalu

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.

Baca Selengkapnya

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

13 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

15 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

15 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

17 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

1 hari lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya