Lagu 2019 Ganti Presiden Sambut Prabowo di Acara Relawan
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Syailendra Persada
Kamis, 22 November 2018 14:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Alunan suara drum, belira, terompet, dan bass memenuhi halaman Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis siang, 22 November 2018. Membawakan sejumlah lagu nasional, kelompok marching band Korps Canka Garuda Yaksa (CGY) tersebut bersiap menyambut Calon Presiden Prabowo Subianto.
Simak: Prabowo Dituduh Hoax, Djoko Santoso: Sumber Datanya Pemerintah
Tak lupa, mereka juga membawakan lagu 2019 Ganti Presiden atau #2019GantiPresiden untuk menyambut calon presiden nomor urut 02 itu. Lagu itu pula yang dimainkan sembari membentuk barikade yang dilewati Prabowo untuk menuju gedung Istora.
Prabowo tiba sekitar pukul 14.30 WIB, mengenakan kemeja safari andalannya beserta peci hitam. Dia menyapa para pendukungnya, lantas menerima kalung bunga melati.
Di pintu gedung Istora, sejumlah elite partai koalisi bersiap menyambut, di antaranya Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno. Adapun Prabowo datang didampingi anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Maher Algadri dan Rachmawaty Soekarnoputri.
Di dalam ruangan, sudah menunggu pula sejumlah elite partai pengusung. Di antaranya Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, dan Ketua Divisi Bantuan Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan acara di Istora hari ini adalah pembekalan relawan. Ferry mengatakan, Prabowo akan memberikan arahan kepada para relawan pendukungnya ini.
Baca: Balas Kritik Prabowo, Timses Jokowi: Liberalisasi Sejak Soeharto
Ferry mengklaim ada lebih dari 290 kelompok relawan yang mengikuti acara ini. "Yang akan dipesankan Pak Prabowo adalah bagaimana mereka mempelopori kampanye damai," ujar Ferry kepada wartawan, Kamis, 22 November 2018.