Kubu Prabowo Gelar Pembekalan Relawan soal Medsos di Senayan

Kamis, 22 November 2018 14:01 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto berpidato di hadapan para alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) angkatan 1973-1976 yang hadir bersama para istri mereka dalam acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 20 November 2018. Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Calon nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menggelar acara pembekalan relawan dengan tajuk ‘Bergerak Menjemput Kemenangan’. Acara pembekalan ini bersifat internal atau tertutup. Pembekalan ini akan mengulas soal langkah-langkah yang akan dilakukan oleh relawan.

Baca: Prabowo Tidak Janji Naikkan Gaji Guru

“Mengingat animo dan antusiasme relawan-relawan, kami merasa perlu memberikan mereka pemahaman seputar perbedaan antara Pilpres 2014 dengan Pilpres 2019,” kata ketua panitia, Fery Juliantono di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Kamis 22 November 2018.

Perbedaan paling kentara, kata Fery, Pilpres 2019 berbarengan dengan pemilihan legislatif. Maka memerlukan pembekalan strategi khusus untuk menghadapinya.

Perbedaan lainnya ada pada pergantian era. Sekarang, Fery mengatakan media sosial lebih masif ketimbang 2014. Maka relawan akan dibekali perihal berperilaku di jagat maya.

Advertising
Advertising

“Nah kami berharap relawan yang datang bisa menyampaikan hasil pembekalan ini ke kawan-kawan lainnya atau ke masyarakat," kata juru bicara badan pemenangan nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga ini.

Dia mengklaim acara ini akan dihadiri oleh 3.000 orang. Dalam pantauan Tempo terlihat ratusan organisasi relawan lengkap dengan berbagai atributnya. Bangku di dalam Istora Senayan yang berkapasitas 7.000 orang hampir dipenuhi relawan.

Simak: PAN dan Demokrat Bantah Pendukung Prabowo - Sandiaga Tak solid

Fery mengatakan jumlah peserta pembekalan relawan Prabowo - Sandiaga ini disesuaikan dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum yang menegaskan pertemuan berskala nasional seperti ini dibatasi hanya 3.000 orang saja.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

6 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

7 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

10 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

11 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

11 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

14 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

15 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya