Curhat Prabowo di Forum Ekonomi: Saya Sering Dituduh ISIS

Rabu, 21 November 2018 18:09 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto menerima pernyataan dukungan dari para istri alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dalam acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari ini, Selasa, 20 November 2018 di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Foto: Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan kerap dilabeli sebagai pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dia juga mengaku sering dianggap bakal mendirikan khilafah jika memenangi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Simak: Gara-gara Pakai Baju Adat, Prabowo Pernah Dikira Pemilik Restoran

"Padahal faktanya saya mendirikan partai dengan sumpah terhadap Pancasila, partai saya multirasial, multietnis, multiagama," kata Prabowo saat berpidato dalam acara Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu, 21 November 2018.

Prabowo mengaku sangat sedih dan khawatir ihwal anggapan tersebut. Ketua Umum Partai Gerindra ini berujar, selama ini kerap mendukung serta didukung oleh orang-orang yang berlatar belakang agama Kristen, Hindu, Budha, dan sebagainya.

Ini merupakan kesekian kalinya Prabowo bicara soal ISIS saat berbicara di depan publik. Sebelumnya, Prabowo juga menyinggung persoalan ini seusai bertemu dengan Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid di rumah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan pada 13 September lalu.

Advertising
Advertising

Seusai menceritakan tuduhan itu, Prabowo lantas berbicara soal komitmennya terhadap Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Prabowo mengatakan, Partai Gerindra pun didirikan dengan sumpah terhadap Pancasila dan Konstitusi.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo merasa perlu untuk menceritakan tuduhan itu dan klarifikasinya di forum Indonesia Economic tersebut. Sebab, kata Muzani, Prabowo terus menerus dilekati stigma pendukung ISIS dan khilafah itu.

"Pak Prabowo itu tentara dan merah putih sejati. Sesuatu yang tidak mungkin seorang Prabowo dilabelkan seperti itu," kata Muzani saat ditemui terpisah di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu, 21 November 2018.

Baca: Prabowo Bandingkan Rasio Pajak di Era Soeharto dan Jokowi

Muzani menilai, stigma itu merupakan upaya menyudutkan yang tidak jelas asalnya. Dia menyebut pihak yang melontarkan tudingan itu sudah kehabisan ide untuk menyerang Prabowo. "Stigma itu dituduhkan untuk mematikan lawan politik. Sumbernya tidak jelas tapi terasa, sehingga forum ini menjadi penting untuk menjelaskan itu," ujar Muzani.

Berita terkait

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

33 menit lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

3 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

4 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

6 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

16 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

20 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya