Jubir Prabowo: SBY Kuasai Jurus Politik, Tahu Kapan Turun Tangan

Selasa, 20 November 2018 04:32 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menutup pembekalan calon anggota legislatif DPR RI di The Sultan Hotel, Jakarta, Ahad, 11 November 2018. SBY sekaligus mencurahkan isi hatinya menahan emosi hampir 10 tahun difitnah soal kasus Bank Century dan Hambalang. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak tak mempersoalkan rencana Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang baru akan berkampanye untuk pasangan nomor urutb 02 ini pada Maret 2019.

Baca: Soal Kampanye SBY untuk Prabowo, BPN: Kalau Sadar, Ya Monggo

Dahnil menyebut SBY adalah politikus keren yang tak perlu didikte ihwal strategi kampanye. "Kalau ada politisi paling keren sekarang yang sudah menang sedang dua kali pilpres, itu Pak SBY," kata Dahnil di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin, 19 November 2018.

Menurut Dahnil, SBY sudah paham kapan harus menggunakan jurus politik yang ia kuasai. SBY, kata Dahnil, tahu momentum yang tepat serta model kampanye yang akan dilakukan. Dia mengatakan SBY tak perlu diajari oleh siapa pun perihal itu. "Kalau pepatah orang Jawa, jangan ngajari bebek nglangi (berenang)," kata Dahnil.

Dahnil menuturkan Badan Pemenangan pun menyerahkan sepenuhnya kepada SBY soal rencana kampanye di bulan Maret itu. Dia meyakini SBY telah menimbang gagasan tersebut. Dahnil pun mengatakan rencana SBY itu sudah dikomunikasikan dengan Badan Pemenangan.

Advertising
Advertising

"Tentu kami percaya penuh dengan Pak SBY kapan menurut beliau itu bisa memaksimalkan kampanye, waktunya gimna itu kami percaya penuhlah kepada Pak SBY," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan SBY tetap memegang janjinya mengkampanyekan Prabowo. Namun Rachland mengatakan SBY akan kampanye Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 setelah persiapan Pemilihan Legislatif rampung.

Simak juga: Demokrat: SBY Akan All Out Kampanyekan Prabowo Maret 2019

Rachland juga meminta agar keputusan SBY dan Demokrat itu dihargai. Menurut dia, koalisi berbeda dengan fusi yang membuat semua partai melebur menjadi satu ketika sudah mendukung. "Lagi pula waktunya masih sekitar 6 bulan untuk pilpres, kalau sekarang kampanye orang sudah lupa juga nanti, jadi kami ambil ujungnya saja," kata Rachland di Yogyakarta, Ahad, 18 November 2018.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

57 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

3 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

5 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

7 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

16 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

17 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

18 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya