Kata Kubu Prabowo Soal Kampanye Udara Kurang Terencana

Jumat, 16 November 2018 00:49 WIB

Juru bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak di Polda Metro Jaya, Jumat, 26 Oktober 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menanggapi pernyataan pakar media sosial Ismail Fahmi yang menyebut kampanye media sosial pasangan jagoannya kurang terencana. Dahnil mengatakan, hal ini lazim saja lantaran Prabowo - Sandiaga tak memiliki akun robot bayaran.

Baca juga: Titiek Janji Bila Prabowo Menang RI Akan Seperti Era Soeharto

"Pakar medsos kan bilang kubu Jokowi banyak robotnya, memang kami enggak punya banyak uang untuk mengorganisir kampanye di medsos. Jadi enggak aneh kalau kemudian kami enggak punya akun-akun robot yang dibayar," kata Dahnil kepada Tempo, Kamis, 15 November 2018.

Dahnil mengatakan kampanye media sosial Prabowo - Sandiaga selama ini digerakkan oleh para relawan. Dia mengatakan para relawan itu bergerak sendiri dengan sukarela, berbeda halnya dengan akun-akun robot yang bekerja karena bayaran.

"Kami terus terang tidak bisa membayar semuanya. Makanya itu akun-akun di sosial media itu ciptaan atau gerak dari para sukarelawan saja," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.

Advertising
Advertising

Kendati begitu, Dahnil mengatakan penilaian Ismail itu tetap akan menjadi poin evaluasi. Tim pemenangan, ujar dia, akan terus mendorong para relawan agar menggiatkan kampanye di media sosial.

"Kami juga berterima kasih selama ini banyak relawan menjadi motor sosmed Prabowo - Sandi," ujarnya.

Sebelumnya, Ismail Fahmi mengatakan kubu Prabowo - Sandiaga kalah dibandingkan kubu Joko Widodo - Ma'ruf Amin soal pengelolaan kampanye di media sosial. Dia menilai kampanye kubu Prabowo di media sosial kurang terencana dan terstruktur.

Baca juga: Viral, Netizen Tanggapi Titiek Ingin Lanjutkan Program Soeharto

Indikasi itu, kata dia, terlihat saat masing-masing kubu mencoba memviralkan suatu konten di dunia maya. Ismail mencontohkan konten yang dibawa kubu pasangan calon 01 cepat menjadi topik populer di Twitter ketimbang lawannya.

"Jadi yang 01 dalam satu jam bisa trending topic, nah yang ini (paslon 02) butuh empat jam," kata pengembang aplikasi Drone Emprit seusai diskusi bertajuk 'Panas di Medsos, Dingin di Kotak Suara' di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu, 14 November 2018.

Berita terkait

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

23 menit lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

58 menit lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

1 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

1 jam lalu

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024 resmi dibubarkan. Berikut rekaman peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

2 jam lalu

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gibran mengatakan partai-partai sudah menyodorkan nama-nama untuk posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

3 jam lalu

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sikap Ganjar yang memilih berada di luar pemerintahan baru Prabowo-Gibran adalah cerminan sikap partainya.

Baca Selengkapnya